Ia dengan sengaja datang menonton langsung pertandingan Jerman vs Jepang di Khalifah International Stadium dengan mengenakan ban kapten One Love. Bukan hanya itu, Nancy Faeser bahkan berani duduk di sebelah Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Selain itu karena kaptennya tidak bisa mengenakan ban kapten One Love, seluruh 11 pemain inti Jerman menunjukan protes dengan gestur menutup mulut ketika sesi foto sebelum pertandingan dilakukan. Hal itu adalah indikasi adanya pembungkaman dari FIFA.
"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami anut di tim nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar," begitu isi pernyataan resmi Federasi Sepakbola Jerman (DFB). Sebagai informasi, timnas Jerman unggul 1-0 atas Jepang setelah gol dicetak Ilkay Guendogan.
Netizen Jerman Meradang karena Tim Sibuk Urus Ban Kapten
Kekalahan tim sepak bola Jerman terhadap Jepang dinilai pantas oleh netizennya. Sebab, netizen melihat Der Panzer hanya fokus pada aksi politik ketimbang fokus di Piala Dunia 2022 Qatar.
Seperti dikutip Dailymail, suporter Jerman menyebut, para pemain lebih mementingkan protes terkait dilarangnya penggunaan ban kapten anti diskriminasi dan mendukung LGBT.
Bahkan, aksi protes itu dilakukan Manuel Neuer cs saat berfoto sebelum pertandingan melawan Jepang. Tim Jerman kompak berfoto dengan menutup mulutnya dengan tangan.
"Jerman pantas mendapatkannya karena begitu terobsesi dengan ban lengan pelangi dan politik," tulis Suporter Jerman.
"Kalian orang Jerman pantas mendapatkan ini karena sinyal kebajikan bodoh Anda, hormati budaya Qatar dan jauhkan politik bodoh Anda dari sepak bola," tulis yang lain.
Baca Juga: 7 Pemain yang Absen di Piala Dunia 2022 karena Cedera, Ada Jagoanmu?
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Link Live Streaming dan Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini, 24 November 2022
-
Beban Berat Son Heung-min dkk Jelang Uruguay vs Korsel, Mampukah Ikuti Jejak Arab Saudi dan Jepang?
-
Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Jadi Sorotan, Ini Maknanya
-
Jadwal Piala Dunia Qatar 2022 Hari Ini: Uruguay vs Korea Selatan, Portugal vs Ghana
-
Berapa Total Biaya Akomodasi Nonton Piala Dunia Qatar Seperti Raffi Ahmad? Jangan Kaget, Ini Harganya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium