Suara.com - Presiden Joko Widodo meninjau langsung kondisi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022). Kunjungan tersebut guna memastikan pasien yang twrdampak genoa buni ditangani dengan baik.
Jokowi juga menyebut, saat ini kondisi pasien yang dirawat akibat gempa jauh berkurang dari sebelumnya. Saat pasca kejadian ada 741 pasien yang dirawat di tempat tersebut.
"Sekarang tinggal 24 (korban dirawat), yang lain sudah sebagian dipulangkan, sebagian juga dirujuk ke Bandung maupun ke Jakarta untuk kasus-kasus yang berat," kata Jokowi, di RSUD Sayang, Kamis.
Jokowi menyebut penanganan tim medis yang merawat pasien di RSUD Sayang menangani pasien dengan cukup baik.
Hari ini, Joko Widodo kembali menyambangi lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat. Kunjungannya orang nomor 1 di Indonesia ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya, pada Senin (21/11/2022) lalu.
Jokowi mengaku, kunjungannya saat ini untuk memastikan kondisi evakuasi berjalan dengan baik.
"Saya ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik,” katanya, di Cianjur Jawa Barat, Kamis.
Jokowi ingin memastikan hal tersebut lantaran masih ada sekitar 39 orang lagi yang belum di temukan atau masih tertimpa puing bangunan.
"Di sini masih ada 39 yang belum ditemukan di satu titik. Jadi, proses evakuasi jadi prioritas,” jelasnya.
Baca Juga: Umat Islam Diimbau Salat Gaib untuk Korban Gempa Cianjur Selepas Salat Jumat Besok
Jokowi juga ingin memastikan distribusi berjalan dengan lancar. Lantaran belakangan ia mendapatkan informasi jika banyak warga yang belum mendapatkan logistik secara menyeluruh.
"Di lapangan terdistribusikan dengan baik, makanan, obat-obatan, logistik semuanya terjunkan. Termasuk kekurangan tenda,” ungkapnya.
Selain itu, Jokowi mengakui ada beberapa kendala terkait pendistribusian bantuan untuk korban gempa Cianjur, di antarnya masalah kondisi jalan yang curam, serta kontur tanah yang belum stabil.
“Karena kondisinya curam, masih hujan, dan masih asa gempa susulan, tanahnya labil, sehingga butuh kehati-hatian,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Umat Islam Diimbau Salat Gaib untuk Korban Gempa Cianjur Selepas Salat Jumat Besok
-
Buka-bukaan Politisi PDIP Panda Nababan Bongkar Sifat Jokowi-Surya Paloh: Mereka Punya Bakat Membalas, Itu Ngeri!
-
Kenali Isi Tas Siaga Bencana, 7 Barang Penting yang Wajib Kamu Masukkan!
-
'Hampir 24 Jam Bersama' JK Buka-bukaan Kedekatan Jokowi dan Anies di Masa Lalu, Kok Sekarang Menjauh?
-
China Siap Bantu Korban Gempa Cianjur, Xi Jinping Telah Kirim Pesan Duka Cita ke Jokowi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin