Suara.com - Para pekerja PT Pertamina dari berbagai anak usaha dan komunitas pekerja urunan memberikan bantuan untuk korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Para pekerja Pertamina tersebut juga memberikan layanan trauma healing untuk korban bencana tersebut.
Para pekerja yang tergabung dalam program Pertamina Energi Negeri (PEN) ini mengunjungi Posko Bencana di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (26/11/2022). Total ada 10 pekerja Pertamina yang ikut dalam kegiatan ini, sementara sekitar 300 warga terdampak bencana ditampung di posko ini.
Dalam kunjungan ini, PEN juga menghadirkan Psikolog Anak dan Keluarga dari LPT Universitas Indonesia, Mira Damayanti Amir untuk membantu memulihkan kesehatan mental anak-anak korban terdampak gempa di posko tersebut.
Mira mengajak anak-anak untuk mengenal gambar karakter (emoji) yang menunjukkan ekspresi senang, marah, sedih dan terkejut. Anak-anak terlihat antusias mengikuti kegiatan ini.
"Adik-adik pernah merasa kaget?" Kata Mira.
"Pernah, kemarin pas gempa," jawab beberapa anak.
"Baik. Yang merasa kaget, senang dan sedih kita bikin kelompok, terus kita nanti menggambr bersama ya," kata Mira.
Anak-anak bahkan para ibu terlihat antusias mengikuti kegiatan menggambar. Masing-masing anak diberi alat gambar seperti pewarna dan kertas. Di bawah tenda posko tersebut anak-anak mulai menggambar berbagai imaji yang mereka pikirkan. Suasana ceria tergambar dalam kegiatan ini.
Tak hanya menggambar, salah seorang pekerja Pertamina bernama Annisa Chandra juga membawa seekor kucing peliharaan jenis Norwegian. Anak-anak antusias untuk memegang dan menggendong kucing bernama Boris tersebut.
Baca Juga: Peduli Gempa Cianjur, Polda Sumut Serahkan Bantuan Kemanusiaan
"Senang, bahagia. Tadi diajak menggambar, terus dikasih bola. Kebetulan aku suka main bola. Terus juga tadi bisa main sama kucing. Terima kasih Pertamina sudah datang ke sini, kami bisa senang lagi," ujar Rahap (12) siswi Kelas 7 SMPN 5 Cianjur ini.
"Tadi saya senang sekali menggambar dan main bola. Bolanya ada gambar piala dunia juga. Seru. Terima kasih sudah ajak kami main," timpal Ahmad Rehan (13).
Koordinator kegiatan PEN yakni Ade Barkah mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan hasil dari urunan para pekerja Pertamina dari berbagai anak usaha dan komunitas yang dikumpulkan dalam beberapa pascagempa Cianjur. Total dana yang terkumpul sekitar Rp 85 juta dan disalurkan dalam bentuk barang.
Barang yang dibagikan untuk para korban di antaranya, 100 paket mandi, 100 lembar handuk, 100 lembar sarung, 150 lembar selimut, 50 paket alat tulis, 10 buah bant anak, 10 dus air mineral, 10 dus susu UHT, 10 buah bola, 10 raket dan kok badminton, 50 lembar buku mewarnai, 50 buah spidol/krayon mewarnai dan 100 buah tas berisi hadiah (goodiebag).
"Ini merupakan hasil dari urunan para pekerja Pertamina yang tanggap dan peduli untuk korban bencana gempa di Cianjur yang kami kumpulkan dalam beberapa hari ini. Semoga bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat dan mengurangi rasa trauma anak-anak terhadap musibah ini. Terima kasih untuk para pekerja dan manajemen Pertamina atas dukungannya," kata Ade.
Komunitas pekerja Pertamina yang andil dalam kegiatan ini di antaranya, Perwira Pertamina Peduli, Agent of Change, Pertiwi, English Community dan Pertascooter. Dalam kegiatan ini PEN juga menyemarakkan slogan 'Sharing, Caring and Giving 65' sebagai bentuk semangat berbagi, perduli dan memberi dalam rangka HUT Pertamina ke-65 tahun ini.
Berita Terkait
-
Ngakak, Bapak-bapak di Pengungsian Gempa Cianjur Iseng Pakai Gamis karena Tak Dapat Baju Kaos
-
Innalillahi, 56 Guru Meninggal dan 500 Lainnya Luka-luka Akibat Gempa Cianjur
-
Anne Ratna Mustika Pulang ke Kampung Halaman
-
4 Jenazah Korban Gempa Cianjur Ditemukan Lagi, Total Korban Tewas Capai 310 Orang
-
Solidaritas Siswa SMP N 5 Purwokerto untuk Korban Gempa Cianjur
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo