Suara.com - Anggota Polantas Polrestabes Makassar berinisial Briptu AH ditahan di tempat khusus atau patsus. Hal ini buntut ulahnya todong pistol ke santri Pondok Pesantren Imam Az-Zuhri di Jalan Veteran Bakung Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Komang Suartana menyebut Briptu AH ditahan selama tujuh hari.
"Anggota sudah diproses dan sudah diamankan di tempat khusus," kata Suartana saat dikonfirmasi, Senin (28/11/2022).
Selain ditahan, Propam juga telah menarik senjata api atau senpi yang digunakan Briptu AH.
"Untuk senpinya juga sudah ditarik," katanya.
Todongkan Pistol ke Empat Santri
Peristiwa Briptu AH menodongkan pistol ke santri ini terekam kamera hingga videonya viral di media. Dalam keterangannya peristiwa ini dilaporkan terjadi pada Rabu (23/11/2022) pukul 21.05 WITA.
Kepala Ponpes Imam Az-Zuhri, Zuhuri menuturkan Briptu AH ketika itu mendatangi ponpes dengan keadaan emosi sambil teriak dan menggendor pintu.
"Ketika santri keluar, oknum mengeluarkan pistol. Kemudian menodongkan pistol tersebut di samping telinga seorang santri yang bernama Musawwir umur 14 tahun," ucap Zuhuri seperti dikutip dari terkini.id--jejaring Suara.com--Sabtu (26/11/2022).
Baca Juga: Ditangkap! Polisi Todong Senjata Ke Santri, Ditahan di Mapolda Sulsel
Selain menodongkan pistol, Briptu AH juga disebut mendorong santri hingga ke tembok. Menurutnya, ada empat santri yang ketika itu ditodong pistol. Mereka di antaranya Musawwir, Rifki, Aan, dan Farhan.
"Oknum juga mengangkat kerah baju santri, kemudian mendorong masuk ke tembok," ungkapnya.
Lebih lanjut, Zuhuri mengungkap, Briptu AH emosi karena mengira anak santrinya itu telah melempari rumahnya. Padahal berdasar rekaman CCTV pelaku yang diduga melempari sesuatu ke rumah Briptu AH merupakan orang lain.
"Setelah dibuka CCTV pondok pesantren, pelaku pelemparan ke rumah tersebut adalah anak-anak yang lewat dan bukan anak santri dari Ponpes Imam Az-zuhri Gowa," tegasnya.
"Saat ini mental anak-anak santri terguncang. Psikologinya terganggu sampai mengalami trauma berat. Bahkan ketika tidur selalu merasa kaget dan berteriak ketakutan," imbuh Zuhuri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan