Suara.com - Oknum anggota Polantas Polrestabes Makassar diduga menodongkan pistol ke sejumlah anak santri Pondok Pesantren Imam Az-Zuhri di Jalan Veteran Bakung Samata Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Peristiwa yang terjadi pada Rabu 23 November pukul 21.05 wita itu terekam kamera CCTV.
Kepala pesantren Ust Zuhuri menjelaskan kronologinya. Zuhuri mengatakan pelaku berinisial Briptu AH mendatangi Ponpes dengan keadaan emosi sambil teriak-teriak dan menggendor-gendor pintu pesantren.
“Ketika santri keluar, oknum mengeluarkan pistol. Kemudian menodongkan pistol tersebut di samping telinga seorang santri yang bernama Musawwir umur 14 tahun," ucap Zuhuri seperti dikutip dari terkini.id - jaringan Suara.com, Sabtu (26/11/2022).
Selain menodongkan pistol, anggota polisi tersebut juga mendorong santri hingga ketembok. Dikabarkan terdapat empat orang santri yang ditodongkan pistol, masing-masing Musawwir, Rifki, Aan, dan Farhan.
"Oknum juga mengangkat kerah baju santri, kemudian mendorong masuk ke tembok,” katanya.
Ia menambahkan kalau oknum polisi tersebut mengira bahwa anak santri dari Ponpes Imam Az Zuhri yang melempar ke rumah pelaku sehingga membuat pelaku marah.
Pelaku Pelemparan Bukan Anak Santri
Zuhuri menyampaikan berdasarkan rekaman CCTV anak yang diduga melempar ke arah rumah anggota polisi merupakan orang luar.
“Namun setelah dibuka CCTV pondok pesantren, pelaku pelemparan ke rumah tersebut adalah anak-anak yang lewat dan bukan anak santri dr Ponpes Imam Az-zuhri Gowa,” tegasnya.
Baca Juga: Brondong Nekat Masuk Rumah Perempuan Bersuami Terekam CCTV, Ini Yang Terjadi
“Saat ini mental anak-anak santri terguncang. Psikologinya terganggu sampai mengalami trauma berat. Bahkan ketika tidur selalu merasa kaget dan berteriak ketakutan,” bebernya.
Kekinian orang tua korban dan pihak Ponpes sudah melapor ke Polres Gowa dan Bidpropam Polda Sulsel.
Berita Terkait
-
Diduga Ajudan Wagub Jabar, Oknum Polisi Dilaporkan Ke Propram Polda Jabar, Kabid Humas : Kita Dalami Dulu
-
Terungkap! Pria Todongkan Airsoft Gun ke Pemuda di Gading Serpong Ternyata Aipda D Anggota Polsek Curug Lebak
-
Brondong Nekat Masuk Rumah Perempuan Bersuami Terekam CCTV, Ini Yang Terjadi
-
Korban Terakhir Tanah Longsor Kabupaten Gowa Ditemukan
-
Ditemukan Lagi, Satu Penumpang Mobil Korban Tanah Longsor di Jalan Poros Malino Kabupaten Gowa
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...