Suara.com - Sosok Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kini ikut terseret kasus tambang ilegal di Kalimantan Selatan yang bermula dari pengakuan sosok eks anggota polisi Ismail Bolong.
Nama Agus disebut oleh Ismail sebagai sosok petinggi Polri yang menerima 'dana' haram berupa uang setoran terkait aktivitas tambang nakal itu.
Kini, Agus resmi membantah tuduhan tersebut. Agus berkelit bahwa pengakuan Ismail ada berkat tekanan yang tak lain dari sosok Hendra Kurniawan saat dirinya masih menjabat Karo Paminal Propam Polri.
Agus juga menyinggung bahwa Ismail Bolong telah merilis klarifikasi yang dinilai turut membenarkan tudingannya itu.
"Apalagi sudah diklarifikasi karena dipaksa," kata Agus, Kamis (24/11/2022), malam.
Kendati telah lontarkan bantahan, semua mata tertuju pada Agus. Kini publik mulai mengulik berbagai hal dari sosok Perwira Polri tersebut mulai dari karier hingga upah yang ia terima selaku petinggi polisi.
Lantas berapakah upah yang diterima oleh Agus selaku Kabareskrim Polri dan Perwira berpangkat Komjen?Berikut rincian gaji Komjen Agus Andrianto.
Rincian resmi gaji Komjen Agus Andrianto
Jumlah gaji Agus terkait erat dengan pangkat yang ia emban di pundaknya. Adapun Agus Andrianto kini berpangkat Komisiaris Jenderal (Komjen) Polisi dan digaji sesuai dengan golongan pangkat tersebut.
Gaji anggota kepolisian yang menyesuaikan pangkat tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Keduabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
PP tersebut mengatur bahwa gaji seorang Komjen berada dalam rincian nominal paling sedikit Rp 5.079.300 dan paling banyak Rp 5.930.800 perbulannya.
Tunjangan Agus Andrianto
Sebagai seorang anggota Polri, Agus Andrianto juga menerima tunjangan layaknya PNS. Tunjangan tersebut menjadi jawaban dari fantastisnya harta kekayaan Agus Andrianto yang dilaporkan ke KPK yakni senilai Rp 1.733.400.000 untuk pelaporan tahun 2016.
Adapun tunjangan seorang anggota Polri diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2015. Selain itu, presiden Jokowi merumuskan renumerisasi terhadap tunjangan anggota Polri melalui Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Lantaran berpangkat Komjen, Agus Andrianto menerima tunjangan untuk kelas jabatan 17 yang perbulan menerima Rp 29.085.000.
Berita Terkait
-
Tanggapi Tudingan Ferdy Sambo soal Setoran Hasil Tambang Ilegal, Kabareskrim Polri: Maklumlah Kasus Pembunuhan Brigadir J Saja Mereka Tutup-tutupi
-
Kabareskrim Polri: Saya Mempertanggungjawabkan Seluruh Pekerjaan Saya Kepada Allah
-
Ferdy Sambo Soal Kasus Tambang Ilegal: Sudah Lapor Kapolri, Bahkan Kabareskrim Dan Ismail Bolong Telah Diperiksa
-
Soal Suap Tambang Ilegal Kabareskrim, Sambo: Laporan Propam Sudah Selesai, Itu Melibatkan Perwira Tinggi
-
Soal Dugaan Setoran Dana Tambang Ilegal, Ferdy Sambo Benarkan Kabareskrim Sempat Diperiksa
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD