Suara.com - Kabarnya, pemerintah akan membagikan bantuan berupa rice cooker gratis kepada masyarakat pada 2023 mendatang. Bagaimana cara dapat bantuan rice cooker gratis ini?
Rencana ini terungkap dalam diskusi publik secara virtual pada hari Jumat, 25 November 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui laman Youtube resmi ESDM.
Direncanakan, akan ada minimal 680.000 unit rice cooker yang akan disalurkan ke Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Nantinya pengadaan rice cooker akan diadakan melalui perencanaan anggaran APBN Kementerian ESDM tahun anggaran 2023. Tentu saja, kabar ini disambut baik oleh sebagian besar masyarakat.
Sebelum mengetahui bagaimana cara dapat bantuan rice cooker gratis ini, Anda harus tahu apa tujuan dari program ini. Beberapa tujuan pembagian rice cooker gratis bagi masyarakat adalah sebagai berikut:
- Untuk mendukung pemanfaatan energi bersih.
- Untuk meningkatkan konsumsi listrik per kapita (e-cooking).
- Demi penghematan biaya memasak bagi masyarakat.
Syarat dan Cara Dapat Bantuan Rice Cooker Gratis
Salah satu syarat agar bisa menjadi penerima rice cooker gratis dari pemerintah adalah masyarakat yang merupakan kelompok penerima manfaat (KPM). Secara lebih rinci, target penerima rice cooker gratis ini adalah sebagai berikut:
- Rumah tangga dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA, berdasarkan survei PLN pelanggan 450 VA dan 900 VA mayoritas menggunakan LPG 3kg.
- Di luar daya 450 VA dan 900 VA validasi oleh Kepala Desa termasuk para pengguna LPG 3 kg.
- Sistem kelistrikan yang andal.
Berdasarkan perhitungan, penggunaan rice cooker atau penanak nasi listrik akan lebih hemat dibandingkan dengan kompor LPG 3 kg. Jika menggunakan kompor LPG, maka konsumsi energi perbulan 2,4 kg dan biaya menanak nasi Rp 16.800/bulan.
Sedangkan, jika memakai penanak nasi listrik, konsumsi energi menanak nasi per bulan adalah 5,25 kwh serta konsumsi energi untuk memanaskan per bulan adalah 19,80 kwh, sehingga biaya menanak nasi adalah Rp 10.396 per bulan.
Itu artinya, biaya menanak nasi lebih hemat, yaitu Rp 6.404 per bulan jika menggunakan rice cooker. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Edy Pratiknyo, Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketagalistrikan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Dijelaskan pula bahwa potensi manfaat dari pembagian rice cooker atau penanak nasi ini adalah penghematan subsidi sebesar Rp 52,2 M.
Potensi manfaat lainnya adalah pengurangan volume LPG yaitu 19,6 ribu ton, penghematan devisa yatu USD 26,88 juta, serta peningkatan konsumsi listrik 42,84 GWh atau setara dengan pembangkit 54,74 MW.
Nah, rencananya paket program yang akan diberikan adalah senilai Rp 500.000 per KPM. Bagaimana menurut pendapat Anda terkait program pemberian rice cooker gratis ini? Demikian penjelasan cara dapat bantuan rice cooker gratis dari pemerintah.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Setelah Kompor Listrik, Wacana Bagi-Bagi Rice Cooker Pemerintah Juga Kena Protes Warganet: Ladang Korupsi Baru!
-
Tahun Depan Pemerintah Bagi-bagi Rice Cooker Gratis, Ini Syaratnya
-
Pemerintah Akan Bagi-bagi Rice Cooker Gratis, Simak Syarat-syaratnya!
-
Pemerintah Bakal Bagikan 680 Ribu Rice Cooker Gratis Tahun Depan, Siapa Saja yang Dapat?
-
Jokowi Bakal Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis Tahun Depan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya