Suara.com - Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC)mencoba mencari tahu seberapa dekat masyarakat dengan partai politik. Melalui hasil surveinya terungkap kalau hanya sedikit masyarakat yang merasa memiliki kedekatan dengan partai politik.
Dalam survei, para responden diberikan pertanyaan 'Apakah ada partai partai politik yang Ibu/Bapak merasa lebih dekat dengannya?'. Hasilnya, hanya sebanyak 20 persen responden yang merasa dekat dengan partai politik.
Kemudian, sebanyak 73 persen responden mengaku tidak merasa dekat. Sedangkan 7 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengungkapkan perbedaan identitas partai politik di Indonesia dengan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat justru mayoritas masyarakatnya merasa menjadi bagian dari partai politik.
"Di Amerika yang mengaku dirinya sebagai orang partai apakah itu demokrat atau republik itu mayoritas, 60-70 persen kira-kira begitu, yang tidak mengakui itu justru minoritas yang disebut independen," ungkap Saiful Mujani saat pemaparan melalui siaran YouTube SMRC TV pada Kamis (1/12/2022).
Kondisi itu, dikatakan Saiful Mujani sebagai transformasi yang terjadi dari identitas sosial ke identitas politik. Sama halnya dengan eks Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang sudah tidak dilihat sebagai orang hitam, tetapi dipandang sebagai orang dari partai demokrat.
"Dari identitas dia orang hitam, itu kan identitas sosial, dia tidak lagi Obama itu dilihat sebagai orang hitam, dia dilihat sebagai orang demokrat," ucapnya.
Kembali ke hasil survei, dari sebanyak 20 persen responden yang mengaku dekat dengan partai politik itu, hanya 18 persen yang mengaku sangat dekat, 49 persen cukup dekat dan 30 persen sedikit dekat.
Sementara 3 persen lainnya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga: Kabar Megawati Pecat Jokowi dari PDIP Gara-gara Pecah Kongsi, Benarkah?
Lalu, sebanyak 20 persen responden yang mengaku memiliki kedekatan itu merasa dekat dengan PDIP. Setidaknya ada 37 persen responden yang menjawab itu.
Sebanyak 14 persen responden mengaku merasa lebih dekat dengan Partai Golkar, 12 persen dengan PKB, 10 persen dengan Partai Gerindra dan 6 persen dengan Partai Nasional Demokrat.
Berita Terkait
-
Punya Kekuatan Relawan, Jokowi disebut Mulai Merasa Miliki Kuasa Sejajar dengan PDIP
-
Pertemuan Ketum Parpol KIB: Singgung Ciri-ciri Capres, Siapa yang Bakal Diusung?
-
Jokowi Tak Kunjung Ditegur Meski Suka Bahas Copras-capres, PDIP: Dia Sering Menghibur
-
Baper usai Jokowi Sebut Pemimpin Berambut Putih, Ganjar Pranowo Ngadu ke Emak-emak: Bu Kacau Ini, Saya Tertuduh
-
CEK FAKTA: Ruhut Sitompul Akhirnya Dipecat PDIP dengan Tidak Hormat, Benarkah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat