Suara.com - Ahli komunikasi politik menyebut ucapan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, yang meminta izin Presiden Joko Widodo untuk bertempur melawan pihak yang coba menjatuhkan pemerintahan sangat tidak pantas dan tidak seharusnya disampaikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sebuah potongan video yang tersebar luas, Benny terlihat berbicara dengan Presiden Jokowi dan meminta izin untuk bertempur melawan kelompok-kelompok oposisi yang melancarkan serangan.
Analis komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan ucapan Benny tersebut dapat membuatnya dicopot dari jabatannya sebagai orang nomor satu di BP2MI.
"Video Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Benny Rhamdani, yang meminta izin di depan Presiden Joko Widodo untuk bertempur melawan serangan lawan tentu sangat tidak layak," kata Jamiluddin, Kamis (1/12), dilansir dari Warta Ekonomi.
Ucapan Benny, katanya, memberikan kesan bahwa Indonesia merupakan negara otoriter di mana kekerasan masih digunakan untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan pendapat.
“Padahal Benny sekarang hidup dan berkiprah dalam negara demokrasi. Penyelesaian berbagai persoalan seharusnya melalui dialog dan musyawarah," kata dia.
Oleh karena itu, Jamiluddin mengatakan sangat wajar jika presiden memutuskan untuk mencopot Benny dari jabatannaya sebagai kepala sebuah instansi pemerintah. Sebab, sosoknya dinilai tidak mewakili karakter pemimpin di era kini.
"Karena itu, sepantasnya Jokowi mencopot Benny sebagai Kepala BP2MI. Hal itu diperlukan agar instansi pemerintah tidak ada dipimpin orang yang menyukai kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Orang seperti ini tidak sejalan dengan semangat reformasi," kata dia.
Benny sebelumnya telah membela diri setelah menerima kritik keras atas pernyataannya.
Menurut Benny, pernyataan bahwa pihaknya siap tempur melawan pihak-pihak yang dianggap menjadi lawan dari Presiden Jokowi itu hanya menjadi sebuah pesan. Ia menekankan, pernyataannya tersebut merupakan dorongan bagi penegak hukum.
"Ya, itu hanya sebagai gambaran ilustrasi bahwa, pertama, kalau penegakan hukum tidak jalan, kegemasan dan kemarahan kita itu bisa dilakukan dengan cara tadi, masa kita tidak bisa turun ke jalan? Itu hanya pesan saja, tetapi yang kita dorong kuncinya penegakan hukum," kata Benny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).
Berita Terkait
-
Buntut Izin 'Tempur' ke Jokowi, Benny Rhamdani Dianggap Tak Layak Pimpin BP2MI
-
Pakar soal 'Ancaman' Benny Ramdhani: Pejabat Negara Kok Bicara Tempar Tempur?
-
CEK FAKTA: Pasca Izin Tempur ke Jokowi, Benny Rhamdani Digeruduk Massa dan Dipecat Sebagai Kepala BP2MI, Benarkah?
-
Orang Pro Istana Ngomong Seenak Udelnya Saja Kata Refly Harun Menyikapi Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang 'Ngejilat' di Hadapan Jokowi
-
Kepala BP2MI Sebut Jokowi Presiden Paling Sabar di Dunia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka