Suara.com - Sejumlah warga Kampung Susun Bayam (KSB) yang menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota pada Kamis (1/12/2022) akhirnya diterima oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Namun, setelah melakukan audiensi, para warga korban gusuran Jakarta International Stadium (JIS) ini tak merasa puas.
Salah satu perwakilan warga KSB, Murinto (48) mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keluhan soal KSB yang belum juga bisa dihuni kepada Kepala Kesbangpol, Taufan Bakri. Namun, Taufan disebutnya hanya sekadar menampung aspirasi saja.
"Jadi dia akan menyampaikan aspirasi kami ke pihak Pj (Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono) yang baru. Saya pertanyakan dengan durasi berapa hari tapi dia tidak ada keputusan," ujar Murinto di depan Balai Kota DKI, Kamis (1/12/2022).
Warga juga disebutnya mempermasalahkan soal tarif sewa yang terlalu mahal. Pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola awalnya memberikan harga Rp1,5 juta lalu diturunkan jadi Rp750 ribu per bulan.
"Itu pendapatan dari mana lansia-lansia gitu supaya bayar Rp750 ribu? Belum listrik, belum air, belum fasilitas umum, belum perawatan gedung. Kami nggak sanggup," jelasnya.
Atas dua masalah ini, Murinto meminta ada batas waktu mengeluarkan keputusan agar KSB bisa segera dihuni dengan harga layak. Namun, pihak Pemprov disebutnya tak menyanggupi.
Karena itu, ia berencana melakukan aksi protes sampai keputusan keluar. Jika tidak, ia ingin mendobrak KSB yang berlokasi di depan JIS agar warga mendapatkan tempat tinggal.
"Sampai ada keputusan, kami berjanji, sampai ada keputusan. Kemungkinan depan JIS dobrak aja. Udah capek sebenarnya, ketemu mundur-mundur mulu."
Baca Juga: Puluhan Warga Kampung Bayam Geruduk Balai Kota Tagih Janji Pemprov Sampai Pukul-pukul panci
Berita Terkait
-
Warga Kampung Bayam Protes Bikin Tenda di Balai Kota, Heru Budi Bakal Bicarakan Tarif Sewa dengan Jakpro
-
Warga Dirikan Tenda Depan Balai Kota Tuntut Kejelasan Kampung Susun Bayam, Ini Respons Heru Budi
-
Tak Jadi Anggarkan Penyertaan Modal Daerah untuk Dua ITF, Pemprov DKI: Keuangan Terbatas
-
Tagih Janji Hunian, Warga Kampung Bayam Bikin Tenda di Depan Balai Kota Jakarta
-
Tuntut Janji Pemprov DKI, Warga Rusun Kampung Bayam Tinggal di Tenda Depan Gerbang Rusun
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku