Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kalau Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 digelar di tengah kondisi perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian. Jokowi berpesan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bisa bekerja secara efisien dan cermat dalam mengelola anggaran.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Ancol, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
"Saya titip KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggarannya dengan cermat dan efisien mengatur skala skala prioritas yang memang harus," kata Jokowi.
Jokowi sempat menyampaikan kalau saat ini sudah ada 14 negara yang menjadi pasien International Monetary Fund (IMF). Bahkan menurutnya ad 20 negara lainnya yang masih mengantri di depan pintu IMF untuk meminta bantuan imbas dari kondisi ekonomi global saat ini.
Kondisi tersebut dikatakan Jokowi harus bisa menjadikan seluruh pihak di Tanah Air untuk memiliki perasaan yang sama kalau situasi perekonomian global sedang tidak berada di posisi yang normal.
"Inilah yang kita harus memiliki perasaan yang sama bahwa saat ini keadaan dunia sedang sulit," ucapnya.
Kepala Negara sempat menyebut kalau semua kepala negara sedang pusing gegara kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian. Namun, ia menekankan kalau Indonesia tidak termasuk yang pusing karena perekonomiannya justru membaik.
"Semua kepala negara pusing kepalanya Indonesia tidak alhamdulillah patut kita syukuri kita berada pada posisi yang baik di negara G20 kemarin kita termasuk group pertumbuhan ekonomi kita termasuk yang terbaik karena 5,72 persen," terangnya.
Akan tetapi, Jokowi tetap meminta agar Indonesia tetap hati-hati dan waspada. Ia tidak mau jajarannya salah dalam membuat kebijakan.
Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Hadi Sikat Mafia Tanah: Masalah Ini Mengerikan, Bisa Saling Bunuh
"Oleh sebab itu stabilitas politik betul-betul harus kita jaga ini saya titip pesan tadi dalam rangka juga ke sisi ekonomi sekali lagi Pemilu 2024 diselenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang penuh dengan kesuraman, kesulitan, ketidakpastian di tengah kita bekerja keras untuk terus memulihkan ekonomi kita."
Berita Terkait
-
Masih Ada Kesulitan Saat Distribusi Logistik Pemilu, Jokowi: Infrastruktur Kita Belum Sempurna
-
Jokowi Mau Pemilu 2024 Ramai Adu Gagasan, Bukan Politik Adu Domba
-
189 Juta Pemilih Pemilu 2024 Bakal Nyoblos Dalam Durasi 6 Jam, Jokowi: Ini Bukan Pekerjaan yang Mudah
-
Jokowi Minta Menteri Hadi Sikat Mafia Tanah: Masalah Ini Mengerikan, Bisa Saling Bunuh
-
Presiden Joko Widodo Ingatkan Tahun 2024 Jadi Momentum Penting Politik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi