Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyebut kalau Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana untuk melakukan rotasi jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). KSAD Jenderal Dudung Abdurachman langsung bereaksi atas pernyataan Effendi tersebut.
"Yah, Effendy Simbolon didengerin, apa hubungannya dia?," kata Dudung ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/12).
Bukan hanya tiga kepala staf TNI, Effendi juga menyebut kalau selevel danjen pun bakal ikut kena rotasi. Rencananya rotasi tersebut bakal dilakukan di awal tahun.
Pada saat rapat Komisi I, Effendi pernah menyebut kalau prajurit TNI sudah melebihi dari gerombolan organisasi masyarakat atau ormas. Hal itu ia sampaikan menyusul adanya temuan yang diperoleh Komisi I mengenai isu tidak harmonisnya hubungan Dudung dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Ini TNI kaya gerombolan ini. Lebih-lebih ormas, jadinya tidak ada kepatuhan," kata Effendi di rapat kerja dengan Panglima TNI di DPR, Senin (5/9/2022).
Hal tersebut memicu kemarahan dari prajurit TNI. Banyak dari mereka yang membuat video berisikan kecaman kepada Effendi untuk meminta maaf atas ucapannya.
Seperti video yang pernah dibuat oleh Dandim 0623 Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo. Bersama dengan prajuritnya, ia mengecam Effendi Simbolon.
Mereka mengaku merasa sakit hati atas ucapan Effendi.
"Dari ujung barat Pulau Jawa kami dengar omongan mu Efendi Simbolon kau bilang pimpinan kami Panglima TNI Kasad tidak harmonis, kau bilang TNI gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima. Darah kami mendidih. Kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami. Kau adu domba TNI," ujarnya melalui video yang diunggah oleh akun TikTok @rajamandirivelg.
Baca Juga: Dihujat Anggota TNI, Effendi Simbolon Merasa Terintimidasi: 24 Jam Hp Nggak Berhenti Berdering
Berita Terkait
-
Daftar Nama Panglima TNI dari Matra Angkatan Laut, Yudo Margono Jadi yang Ketiga
-
Jadi Calon Panglima TNI, Yudo Margono Janji Tak Ada Oknum TNI yang Arogan dan Akan Bersikap Humanis
-
Resmi Batal Panggil KSAD Dudung soal Effendi Simbolon, MKD: Sudah Senyum-senyum, Dua Orang Sudah Pelukan
-
Soroti Kasus Effendi Simbolon, Forum Silaturahmi Ormas Bantul Menuntut MKD DPR RI Hentikan Secara Tidak Terhormat
-
Effendi Simbolon Tetap Diancam Meski sudah Minta Maaf ke TNI, Ketua PBNU Ingatkan Karakter Intimidasi Jangan Muncul Lagi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?