Komisi I DPR RI menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun. Yudo dinyatakan lulus dalam uji kepatuhan dan kelayakan alias fit and proper test.
Adanya putusan tersebut membuat Laksamana Yudo Margono akan menjadi Panglima TNI ketiga dari matra Angkatan Laut (AL).
Sepanjang sejarah panglima TNI, baru ada dua nama lain yang menjadi Panglima TNI dari matra Angkatan Laut, yaitu Laksamana (Purn) Widodo Adi Sucipto dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono. Kedua purnawirawan TNI tersebut sudah lebih dulu mencicipi posisi utama atau puncak di institusi TNI.
Berikut profil singkat kedua Panglima TNI dari matra Angkatan Laut (AL) tersebut:
1. Laksamana (Purn) Widodo Adi Sucipto
Laksamana (Purn) Widodo Adi Sucipto ini lahir di Boyolali pada 1 Agustus 1944. Widodo merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut pada 1968. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Widodo kemudian langsung bertugas sebagai Perwira Senjata di KRI Irian Setelahnya.
Karier Widodo di Angkatan Laut kian menanjak hingga menjadikan Widodo berhasil menjabat sebagai kepala Staf Angkatan Laut dan Wakil Panglima TNI.
Kemudian, pada tahun 1999 sampai dengan 2002, Widodo dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Panglima TNI.
Setelah selesai menyelesaikan tugasnya sebagai Panglima, Widodo kemudian dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Kabinet Indonesia Bersatu pada 2004-2009.
Baca Juga: Kompak Berpangkat Perwira, Berapa Harta Kekayaan Yudo Margono dan Istri Jika Digabungkan?
Sebagai seorang menteri, prioritasnya adalah menangani konflik dan terorisme, serta menyelamatkan sumber daya alam hutan dan laut dari tindak pencurian.
2. Laksamana (Purn) Agus Suhartono
Laksamana (Purn) Agus Suhartono menjadi Panglima TNI dari matra Angkatan Laut yang kedua. Agus Suhartono lahir di Blitar pada 25 Agustus 1955. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan Akademi Angkatan Laut pada 1978.
Kemudian, Agus menyelesaikan Sekolah staf Komando TNI AL pada tahun 1994, Sesko TNI pada tahun 1999, dan Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 2003.
Tidak hanya itu, ia juga disebut sebagai salah satu penakluk samudera di jajaran elite TNI AL.
Ia juga tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Perwira Divisi Komunikasi KRI Yos Sudarso, Padiv Kom KRI Ratulangi, Kadiv SBA KRI Hasan Basri, Komandan KRI Samadikun, dan Komandan KRI Ki Hadjar Dewantara.
Berita Terkait
-
Kompak Berpangkat Perwira, Berapa Harta Kekayaan Yudo Margono dan Istri Jika Digabungkan?
-
Selangkah Lagi Jadi Panglima TNI, Ini Sederet Janji Laksamana Yudo Margono
-
Bacaan Ayat Kursi Bahasa Indonesia atau Bacaan Latin dan Terjemahannya
-
Lemkapi: Sejarah TNI dan Polri, Baru Kali Ini Kapolri Ikut Hadir Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Panglima
-
Ditanya Soal Kasus Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad, Calon Panglima TNI Yudo Margono: Akan Kita Proses Hukum, Kalau..
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf