Suara.com - Sebentar lagi umat Kristiani akan merayakan Hari Natal yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Hari Raya Natal umumnya identik dengan pohon natal atau pohon cemara. Lantas, kenapa saat Natal ada pohon Natal? Bagaimana sejarah pohon Natal? Berikut ini ulasannya.
Diketahui, umat Kristiani umumnya menggunakan pohon natal (pohon cemara) berwarna hijau sebagai simbol perayaan Natal. Sebenarnya, kenapa saat Natal ada pohon Natal?
Sejarah Pohon Natal saat Hari Natal dan Maknanya
Sejarah pohon Natal saat perayaan Hari Natal ini berawal dari cerita seorang biarawan yang bernama St Bonifasius, yang mana pada masa itu berhasil mengkristenkan orang-orang di Jerman yang menyembah pohon oak.
Orang-orang tersebut takjub saat melihat tumbuhnya pohon cemara kecil usai pohon oak tersebut ditebang oleh Bonifasius. IA menyampaikan bahwa pohon cemara memiliki makna sebagai pohon kehidupan serta mewakili kehidupan Kristus.
Sejarah pohon Natal saat perayaan Natal ini ditulis juga dalam situs National Geographic. Dalam situs tersebut menyebutkan, dikatakan oleh sejarawan Gustav Strenga bahwa keberadaan pohon Natal kemungkinan berasal dari Alsace pada abad ke-16. Diketahui, wilayah Alsace ini pada waktu dulu adalag bagian dari Jerman.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Prof. studi agama bernama Carole Cusack, beliau menyatakan awal mula pohon Natal modern ini berasal dari Jerman. Dikatakan bahwa pada saat itu, keberadaan pohon Natal ini terinspirasi oleh pohon surga, yakni simbol Taman Eden dalam cerita Adam dan Hawa.
Itulah mengapa setiap tanggal 24 Desember diperingati sebagai hari raya keagamaan Adam dan Hawa. Pada hari tersebut juga warga Jerman akan mendirikan pohon Natal di rumah masing-masing.
Sebenarnya, ada beberapa versi mengenai sejarah pohon Natal pada saat Hari Natal. Lalu, sejak kapan pohon Natal ini identik dengan perayaan Natal?
Banyak sejarawan yang mengatakan bahwa tradisi pohon Natal atau pohon cemara saat perayaan Natal ini dipopulerkan sejak tahun 1864 oleh keluarga kerajaan Inggris yakni Pangeran Albert, yang merupakan suami Ratu Victoria.
The Telegraph menyampaikan, Pangeran Albert telah menumbuhkan pohon di Istana Windsor. Karena pada masa itu, Ratu Victoria merupakan seorang trendsetter di zamannya, tradisi pohon Natal ini pun kemudian berkembang dan menyebar ke seluruh dunia.
Tradisi pohon Natal pun kemudian menjadi semakin berkembang pada pertengahan abad 19. Pada abad tersebur, erayaan Natal jadi lebih ramai dengan adanya tradisi kartu natal, makan kue pai, tukar kado, dan lain sebagainya.
Demikian ulasan mengenai kenapa saat Natal ada pohon Natal lengkap dengan sejarah pohon Natal dan maknanya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Cerita Kate Middleton Pernah Salah Kostum Saat Natal, Begini Jadinya
-
Resep Kue Kering Natal yang Mudah Dibuat, Rasanya Lezat!
-
Ide 7 Dekorasi Pohon Natal dan Harganya, Yuk Mulai Cicil dari Sekarang!
-
Apakah Ada Cuti Bersama Natal 2022? Cek Update Keputusan SKB 3 Menteri
-
Hukum Mengucapkan Selamat Hari Natal yang Selalu Diperdebatkan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama