Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (5/12/2022). Demonstrasi menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Pidana (RKHUP).
Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil, ketika dikonfirmasi membenarkan aksi unjuk rasa yang bakal mereka gelar.
"Benar (hari ini menggelar aksi)," kata Isnur kepada Suara.com, Senin (5/12/2022).
Soal jumlah peserta unjuk rasa, Isnur belum dapat memastikannya. Sesuai agenda aksi unjuk rasa mereka gelar pada pukul 13.00 WIB.
Mengutip dari akun Instagram @ylbhi, aksi unjuk rasa digelar, karena menilai masih banyak pasal bermasalah di dalam RKHUP.
"Selasa, 6 Desember 2022, pemerintah dan DPR nekat untuk akan tetap mengesahkan RKUHP meskipun masih mengandung sederet pasal bermasalah yang dikritik oleh berbagai kalangan," tulis akun @ylbhi.
Mereka menilai pasal-pasal yang terkandung dalam RKHUP membuat demokrasi Indonesia mundur.
"Draf RKUHP terbaru pun masih memuat pasal-pasal yang melanggengkan korupsi di Indonesia, membungkam kebebasan pers, dan mengatur ruang privat masyarakat," sebut akun @ylbhi.
Baca Juga: Ada Demo Tolak Draf RKUHP, Ratusan Polisi Dikerahkan Ke Gedung DPR RI Siang Ini
Ratusan Personel Dikerahkan
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin guna mengawal demontrasi, sebanyak 400 personel kepolisian dikerahkan.
"Sementara 4 SSK (satuan setingkat kompi) yang akan disiapkan di sana. Itu baru dari polisi aja," kata Komarudin.
kata Komarudin, pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas do sekitar Gedung DPR RI. Namun, rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional.
"Sementara situasional," katanya.
Lebih lanjut, Komarudin mengimbau kepada seluruh peserta aksi dapat menyampaikan pendapatnya secara damai. Sehingga tidak menganggu aktivitas masyarakat lainnya.
"Pengamanan atau pelayanan dan pengawalan jalannya aksi penyampaian pendapat di muka umum akan sama seperti pengawalan aksi-aksi yang lain. Harapan tentunya aksi berjalan dengan aman, tertib dan lancar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ada Demo Tolak Draf RKUHP, Ratusan Polisi Dikerahkan Ke Gedung DPR RI Siang Ini
-
Kang Dedi Sindir Ambu Anne Lewat Postingan Instagram : Kalau Saya Ganteng Sih Tidak Akan Ditinggalin
-
DPR Dorong Peningkatan Profesionalisme Tentara Nasional sebagai Pelindung Rakyat
-
Verifikasi Faktual, Kemitraan Komisi I dan Panglima TNI Harus Semakin Membaik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan