Suara.com - Pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta telah dilakukan sejak Oktober 2022 kemarin. Heru Budi Hartono, mantan walikota Jakarta Utara ini terpilih untuk memegang estafet kepemimpinan DKI hingga 2 tahun kedepan hingga pemilu 2024 dilaksanakan.
Namun, Heru Budi yang menggantikan Anies Baswedan ini mendapat banyak kritik pedas dari masyarakat. Pasalnya, banyak kebijakan yang dibuat oleh Heru Budi yang ditentang oleh banyak orang.
Lalu, apa saja kebijakan tersebut?
Copot Sekda DKI Marullah Matali
Fungsional Deputi Gubernur yang telah "vakum" beberapa tahun ini kembali diberlakukan oleh Heru Budi. Ia pun mencopot Marullah Matali yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda DKI dan mengangkatnya sebagai Deputi Gubernur Bidang Pariwisata. Hal ini pun menjadi sorotan lantaran posisi deputi gubernur yang telah lama kosong sejak kepemimpinan Anies Baswedan.
Pencopotan Marullah Matali sebagai Sekda DKI Jakarta ini membuat geger Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).
Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Abdul Ghoni geram dengan keputusan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mencopot Marullah Matali dari jabatannya sebagai Sekda DKI. Ia menyebut masyarakat Betawi kecewa dengan Heru.
Ia menyebut dengan mencopot Marullah, berarti Heru tidak menghargai anak Betawi. Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI ini menilai seharusnya Heru tak boleh semena-mena dalam mengambil keputusan.
“Saya sebagai putra Betawi dan juga Ketua Umum Forkabi kecewa sama Heru. Heru tidak boleh semena-mena. Harus ada etika. Saya tersinggung,” ujar Ghoni dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (4/12).
Baca Juga: Dicopot Heru Budi, Dibela Anak Betawi, Ini Sosok Sekda Marullah Matali
Setujui masjid setor infak ke ormas untuk korban Cianjur
Tak hanya itu, baru-baru ini Heru Budi dikabarkan menyetujui rancangan dari ormas di DKI Jakarta yang mengajukan permohonan himbauan kepada masjid masjid se-DKI Jakarrta untuk menyumbangkan setidaknya 50% dari hasil infak mereka untuk diberikan ke korban gempa Cianjur. Hal ini pun menjadi sorotan publik karena menganggap hal ini terlalu memaksa.
Diprotes karena belum tentukan tarif sewa KSB
Warga Kampung Susun Bayam (KSB) melakukan protes di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut hak mereka soal pembangunan rumah susun dan hak sewa mereka yang kini masih digantung oleh pihak Pemprov DKI.
Heru Budi pun menanggapi hal ini dan memberikan alasan bahwa belum adanya diskusi soal harga sewa hunian tersebut. "Pihak Jakpro belum ada diskusi soal harga sewa. Nanti didiskusikan" ujar mantan walikota Jakarta Utara tersebut.
Hapus anggaran jalur sepeda
Berita Terkait
-
Dicopot Heru Budi, Dibela Anak Betawi, Ini Sosok Sekda Marullah Matali
-
Pencopotan Marullah Sebagai Sekda DKI Bikin Forkabi Marah, Pengamat: Heru Budi Pimpin Jakarta Ugal-ugalan
-
Heru Budi Copot Sekda Marullah, Ormas Betawi Ngamuk: Ini Penghinaan, Kami Tersinggung!
-
Perjalanan Karier Marullah Matali yang Dicopot Heru Budi dari Sekda DKI
-
Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar