Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengatakan bahwa membuat partai politik di Indonesia sama seperti membuat negara. Menurutnya, membuat partai bukan lah perkara yang mudah.
Hal itu disampaikan Fahri dalam sebuah diskusi bertajuk 'Partai Baru vs Partai Lama: Dinamika Pendaftaran, Verifikasi, Partai Politik Peserta Pemilu 2024' yang digelar Senin (5/12/2022).
"Memang bikin partai di Indonesia itu menurut saya kayak bikin negara, dahysat pekerjaan itu. Bayangkan kita punya 38 provinsi, 514 Kabupaten/Kota, Kemudian kecamatan mungkin sekitar 10 ribu, terus desanya itu mungkin 74 ribuan sekarang," kata Fahri.
Menurutnya, yang membuatnya tidak mudah adalah membentuk pengurus-pengurus partai di daerah. Belum lagi harus mencari tempat sebagai kantor di daerah.
"Kantornya itu harus disewa, paling tidak sampai pemilu. Itu di 514 kabupaten/kota kan begitu," tuturnya.
Namun, kendati begitu, kata Fahri, ia memahami hal itu semua harus dijalani sebab merupakan bagian dari demokrasi. Menurutnya, ibarat perusahaan, partai baru hanya sebuah startup dan partai lama sudah memegang saham.
"Jadi memang luar biasa dahsyatnya itu. Cuman memang itulah demokrasi, kita tawarkan ide ya kan. Kalau di awal-awal ini masih nekat yah kan karena kalau, itu bedanya kita dengan mas ini Hasto. Kalau mas Hasto ini sudah pegang saham dia. Kalau kita ini belum punya saham, baru membentuk start up lah, baru nanti dilemparkan untuk dibeli oleh publik," tuturnya.
Lebih lanjut, ia kekinian bersyukur ide yang ditawarkan Partai Gelora ada yang menerima. Sehingga kekinian banyak kantor-kantor Gelora di daerah.
"Jadi memang suka dukanya banyak tapi karena idenya itu disebar dan disambut oleh masyarakat, Alhamdulillah di seluruh Indonesia itu muncul kantor-kantor kami. Itu luar biasa," pungkasnya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Kritik Sikap Anies Baswedan Langkahi Prabowo Subianto Melompat ke Surya Paloh
Berita Terkait
-
Anak Buah Megawati Cium Manuver Politik Relawan Jokowi di GBK: Ingin Menekan Partai Politik, Iya Kan?
-
Gerakan Relawan Jokowi Dicurigai Punya Agenda Dukung Presiden Tiga Periode? Politikus PDIP: Konstitusi Membatasi!
-
Fahri Hamzah Kritik Sikap Anies Baswedan Langkahi Prabowo Subianto Melompat ke Surya Paloh
-
Hasto: Pesan Bu Mega Hindari Sikap Lupa kepada Rakyat Saat Sudah Menjabat
-
Panda Nababan Beberkan PDI Perjuangan Diuntungkan dengan Sosok Anies Baswedan, Kok Bisa?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta