Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pelaku bom bunuh diri di halaman Polsek Astanaanyar Bandung seorang mantan narapidana terorisme (napiter) atas nama Agus Sujatno alias Agus Muslim.
Merespons hal itu, pengamat terorisme dari Community Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya menduga pelaku merupakan sisa dari kelompok ISIS yang kehilangan arah.
"Bom Bandung adalah aksi dari sisa ISIS-er yang kehilangan arah," kata Abu Ulya saat dihubungi Suara.com pada Rabu (7/11/2022).
Dia juga menduga, pelaku yang merupakan mantan napiter gagal menyatukan kembali kelompoknya setelah bebas dari penjara.
"Gagal proses reintegrasi ke masyarakat pasca keluar dari penjara," kata Abu Ulya.
Di samping itu, dia menyoroti pesan yang dibawa pelaku. Pesan tersebut terkait dengan kertas putih yang tertempel sepeda motor yang diduga milik pelaku, bertuliskan, 'KUHP = HUKUM Syirik/Kafir PERANGI PARA PENEGAK HUKUM SETAN QS = 9:29.'
Abu Ulya lantas menyebut bahwa terduga pelaku dikendalikan oleh pihak yang sangat pintar, dengan memainkan isu KUHP yang saat ini jadi sorotan.
"Pintar yang kondisikan dia dan buat tagline arahkan opini," ujarnya.
Identitas Terungkap
Baca Juga: Status Masih 'Merah', Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Selalu Hindari Program Deradikalisasi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut identitas Agus Muslim bomber di Polsek Astanaanyar berhasil teridentifikasi lewat pemeriksaan sidik jari dan face recognition.
"Identitas pelaku Agus Sujatno yang biasa dikenal sebagai Agus Muslim," kata Listyo di Bandung, Rabu (7/12/2022).
Agus Muslim pernah ditangkap karena atas peristiwa Bom Cicendo. Agus juga merupakan mantan narapidana kasus terorisme.
Dia dipenjara di Lapas Nusakambangan selama empat tahun.
"Bulan September atau Oktober lalu yang bersangkutan bebas," kata Kapolri.
Selain itu, Listyo juga menyatakan kalau Agus Muslim terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jawa Barat. Atas temuan itu, pihak kepolisian kini tengah mencari anggota yang memiliki hubungan dengan Agus Muslim.
Tag
Berita Terkait
-
Status Masih 'Merah', Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Selalu Hindari Program Deradikalisasi
-
Usai Bebas Penjara, Agus Muslim Eks Napiter Kasus Bom Panci Ledakan Diri di Polsek Astanaanyar Bandung
-
Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Adalah Agus Muslim Eks Napi Teroris
-
Kepala BNPT Sebut Meninggalnya Pimpinan ISIS Bisa Memantik Pelaku Teroris di Indonesia Beraksi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan