Suara.com - Pemimpin kelompok jihad Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS, Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi dilaporkan meninggal dunia pada November 2022. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol Boy Rafli Amar, hal tersebut bisa memicu peningkatan akivitas terorisme di Tanah Air.
"Kan pemimpin ISIS itu meninggal dunia beberapa bulan lalu. Biasa dalam menyikapi itu mereka memberi seruan-seruan itu," kata Boy Rafli di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Berdasarkan pengamatan yang terus dilakukan, pemerintah meningkatkan koordinasi dengan aparat guna meningkatkan kewaspadaan termasuk bagi masyarakat sendiri. Apalagi aktivitas terorisme kerap meningkat di Indonesia menjelang akhir tahun.
Oleh sebab itu, Boy Rafli menilai perlu adanya upaya totalitas untuk mencegah terorisme tersebut.
"Karena mereka (teroris) bisa hadir di mana saja. Hadir tiba-tiba di tempat ini bisa. Seperti itu, ini orang yang irasional seperti virus mengubah mindset cara berpikir yang menghalalkan kekerasan," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Boy Rafli seraya adanya bom bunuh diri yang dilakukan seorang pria di halaman Polsek Astanaanyar Bandung pada Rabu pagi. Pihak kepolisian mengklaim masih melakukan identifikasi terkait identitas pelaku.
Sementara itu, pelaku diduga meninggalkan pesan yang ditempelkan di sepeda motornya. Pesan yang ia tulis yakni 'KUHP=Hukum Syirik/Kafir. Perangi para penegak hukum setan. QS 9:29'.
Berita Terkait
-
Ditemukan Tulisan 'KUHP Hukum Kafir' di Motor Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, BNPT Dalami Korelasinya
-
Ridwan Kamil Sebut Jumlah Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung
-
Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung: Bom Berisi Paku, Motor Biru Jadi Misteri
-
Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Diduga kelompok Jamaah Ansharut Daulah Terafiliasi ISIS
-
Kapolri Datangi Polsek Astanaanyar, Kapolda Jabar Sebut Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Bawa 2 Peledak Isinya Paku
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!