Suara.com - Terdakwa Ferdy Sambo membantah pernah menjanjikan Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf uang senilai Rp1 miliar usai membantunya menghabisi nyawa Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Bantahan itu disampaikan Sambo saat bersaksi dalam persidangan pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). Adapun yang duduk sebagai terdakwa Bharada E, Bripka Ricky dan Kuat Maruf.
Awalnya hakim mencecar Sambo terkait janji pemberian sejumlah uang kepada tiga terdakwa.
Sambo menjelaskan dirinya berjanji hidup ketiga anak buahnya lantaran sudah membantu menjalankan skenario licik kematian Yosua.
"Tanggal 10 (Juli) saudara janjikan mereka bertiga itu Rp 1 miliar itu gimana ceritanya?," tanya hakim.
"Tanggal 10 itu saya memanggil mereka karena setiap hasil pemeriksaan saya tanya, 'Gimana jawaban kamu', Masih, Bapak, sesuai petunjuk Bapak.' 'Ya sudah, kamu akan saya perhatikan, keluarga kamu, karena sudah mau membantu menjalankan cerita,'" jawab Sambo.
Hakim kembali mencecar Sambo mengenai berapa nominal uang yang dijanjikan diberikan kepada Ricky seusai insiden Yosua tewas di Duren Tiga. Sekali lagi, Sambo membantah hal tersebut.
Tak hanya soal janji uang ke Ricky, Sambo juga membantah telah mejanjikan Richard sejumlah uang pasca pembunuhan Yosua.
"Saudara kasih berapa ke Ricky?" tanya hakim.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ngaku Kaget Bharada E Tembak Brigadir J Sampai Tewas
"Saya tidak janjikan uang, Yang Mulia," jawab Sambo.
"Kepada Richard berapa?" tanya hakim lagi
"Saya tidak menjanjikan uang. Saya hanya akan merawat keluarga," ungkap Sambo.
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Cerita Soal Brigadir J Perkosa Putri Candrawathi: Dia Mengancam dan Hempaskan Istri Saya
-
Ungkit CCTV Rusak di Rumah Duren Tiga, Ferdy Sambo: Beruntung! Kalau Tidak, Saya Gak Berani Buat Skenario
-
Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Nangis Cerita Brigadir J Masuk ke Kamarnya
-
Ferdy Sambo Ngaku Kaget Bharada E Tembak Brigadir J Sampai Tewas
-
Ragam Kesaksian Benny Ali: Dengar Paha PC Digerayangi Yosua, Merasa Di-Prank Sambo
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI