Suara.com - Seorang Muslim yang dihadapkan pada dua pilihan dan bingung menentukan pilihan yang mana harus diambil dianjurkan untuk mengerjakan shalat istikharan. Pengerjaan shalat sunnah ini harus mengikuti panduan cara shalat istikharah yang benar dan lengkap.
Ada banyak persoalan dalam hidup yang seringkali membuat bingung, seperti memilih pasangan hidup, memilih tujuan kampus, dan sebagainya. Di saat kegalauan melanda, maka segeralah ambil wudhu dan mengerjakan shalat istikharah.
Dalam hadist Imam Al Bukhari, Jabin bin Abdillah mengatakan sebagai berikut.
"Rasulullah saw mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, ‘Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat ...'" (HR Imam al-Bukhari). (An-Nawawi, al-Azdkar, 1997: 137)
Lantas, bagaimana cara shalat istikharah yang benar? Berikut Suara.com merangkum penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Panduan Cara Shalat Istikharah
Sholat istikharah merupakan shalat sunnah yang dikerjakan sebanyak dua rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja, namun ada tiga waktu terbaik untuk mengerjakannya, antara lain:
Waktu shalat istikharah bisa dilakukan pada pagi, petang dan malam.
Waktu shalat istikharah juga boleh dilakukan pada sepertiga malam.
Selepas shalat tahajud boleh juga melaksanakan shalat istikharah.
Sementara itu, ada waktu-waktu dilarang shalat istikharah yakni setelah shalat subuh hingga matahari terbit, saat matahari berada di tengah dan waktu setelah shalat ashar hingga matahari terbenam.
Umumnya, tata cara shalat istikharah sama seperti gerakah shalat pada umumnya. Dimulai dari membaca niat, takbiratul ihram, hingga salam. Hanya saja, ada bacaan niat shalat istikharah yang berbeda dengan niat shalat lainnya.
Bacaan niat shalat istikharah antara lain sebagai berikut.
"Ushollii sunnatal istikharati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"
Artinya: "Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Selesai mengerjakan shalat istikharah, tetaplah duduk di atas sajadah seraya melanjutkan membaca dzikir dan doa shalat istikharah seperti di bawah ini.
Berita Terkait
-
Bacaan Sholat Taubat Rakaat Pertama dan Kedua, Lengkap dengan Tata Cara
-
Panduan Cara Sujud Sahwi yang Benar, Lengkap Bacaan Doa Latin dan Artinya
-
Ini Waktu yang Tepat untuk Sholat Tahajud Lengkap Panduan Tata Caranya
-
Doa Qunut Lengkap dan Panduan Tata Cara Membaca yang Benar
-
Doa Mandi Wajib Laki-Laki Lengkap: Niat, Tata Cara, Doa Sesudahnya
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?