Suara.com - Bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku berinisial AS menyebabkan AS selaku pelaku dan satu orang anggota Polsek Astaanyar, Aipda Sofyan gugur dalam peristiwa tersebut. Aksi teror dengan bom yang menggemparkan warga Bandung ini pun membuat pihak kepolisian langsung menginvestigasi dan melakukan olah TKP pada Rabu, (07/12/2022) kemarin.
Bom bunuh diri yang disinyalir merupakan aksi protes dari pelaku ini pun membuat warga sekitar menjadi lebih waspada dan beberapa dari mereka memilih mengungsi sementara dari lingkungan TKP. Adapun beberapa hal dikerahkan oleh pihak kepolisian guna mengantisipasi adanya serangan susulan.
1. Polsek dijaga ketat
Pasca peristiwa bom yang membuat satu anggota Polsek Astaanyar gugur tersebut, banyak anggota Polsek yang berjaga di sekitar Polsek Astaanyar Bandung guna menghindari adanya serangan susulan.
Tak hanya itu, lingkungan Polsek yang sudah ditutupi dengan garis polisi ini masih sering didatangi oleh pihak penyidik guna memperdalam motif dan penyebab pelaku melakukan aksi teror tersebut.
2. Pelayanan Polsek dipindah
Polsek Astaanyar yang menjadi lokasi terjadinya bom bunuh diri akhirnya memindahkan pelayanan mereka ke Polrestabes Bandung. Hal ini pun disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo.
"Pelayanan yang ada di Polsek Astana Anyar kita alihkan kepada pelayanan kepolisian terdekat, dalam hal ini Polrestabes (Kota Bandung)." ujarnya.
3. Pemakaman Aiptu Sofyan diwarnai tangisan keluarga
Proses pemakaman Aiptu Sofyan yang gugur dalam peristiwa bom Polsek Astaanyar dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Sutorih yang bertugas sebagai inspektur upacara pada Rabu, (07/12/2022).
Jenazah Aiptu Sofyan telah tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB bersama istri, anak, beserta keluarganya. Tangisan dari keluarga pun mewarnai proses pemakaman yang dilakukan di pemakaman keluarga di Jalan Sukahaji, Kecamatan Sukasari, Jawa Barat tersebut.
4. Sosok pelaku bom Astaanyar
Identitas pelaku bom Astaanyar pun kini terungkap. Pelaku yang tewas tersebut adalah Agus Sujatno (34). Diketahui, Agus memiliki alamat di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat. Hal ini pun dikonfirmasi langsung oleh kakek tirinya berinisial S yang membenarkan bahwa pelaku bom tersebut adalah cucu tirinya.
"Iya betul, itu Agus. Dia cucu tiri saya," ujar S saat ditemui di kediamannya.
5. Polisi ungkap soal bom rakitan
Berita Terkait
-
Tampang Agus Sujatno Punya Rambut Panjang, Berkumis dan Berjanggut: Dulu Perakit Bom Panci, Kini Ledakkan Diri
-
Ma'ruf Amin Tegaskan Bom Bunuh Diri Menodai Status Indonesia Sebagai Negara Paling Toleran
-
Nekat, Ternyata Begini Cara Pelaku Bawa Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Polri: Pelaku Membawa Dua Bom...
-
Gugur Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri Astana Anyar, Ini Sosok Aipda Sofyan Didu
-
Terkait Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Polisi Periksa Tiga Anggota Keluarga Pelaku
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat