Suara.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyatakan semua koalisi yang ada saat ini belum pasti sehingga keberadaannya masih rawan bubar. Meski demikian, menurutnya, koalisi yang akan bertahan adalah koalisi PKB-Gerindra.
"Semua belum ada yang fixed sampai tanggal pendaftaran September 2023. Kalau sekarang kita tetap sama Gerindra, tetapi, kan, lain-lain belum pasti," kata Muhaimin atau Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Meskipun semua konstelasi masih bergantung terhadap partai-partai lain, ia memastikan PKB-Gerindra masih solid.
Bahkan, menurut Cak Imin, ada kemungkinan partai-partai yang saat ini sudah membentuk koalisi justru akan merapat ke PKB-Gerindra.
"Jadi, konstelasinya bergantung semuanya bareng-bareng, tetapi (PKB-Gerindra) enggak goyang. Yang lain belum tentu, bisa gabung ke kita, bisa macam-macam," kata Cak Imin.
Sebelumnya, Cak Imin mengakui bahwa koalisi yang sudah dibentuk hingga saat ini untuk pemilihan presiden 2024 masih rawan atau masih berpotensi bubar, termasuk koalisi PKB dan Partai Gerindra.
"Sama, semua koalisi sebelum janur melengkung tanggal 25 September 2022, ya, semuanya masih rawan (bubar)," kata Cak Imin ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
Menurutnya, partai-partai politik yang bergabung baru bisa disebut sebagai koalisi pada saat resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
"Yang disebut koalisi sesunguhnya adalah nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU, sehingga sampai … terakhir pendaftaran, maka belum bisa final," ungkapnya.
Kendati begitu, Cak Imin mengaku pihaknya masih akan terus mematangkan koalisinya yang sudah dibangun bersama Gerindra. Hal itu dilakukan sambil merayu partai politik lain untuk bergabung.
"Kita masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra, dan kita terus bekerja sinergi perjuangan 2024. Sambil terus merayu dan mengajak partai-partai lain," pungkasnya.
Koalisi Gerindra dan PKB dilaporkan ingin menambah kekuatan politik menjelang pilpres 2024.
Kedua petinggi partai disebut masih melakukan komunikasi dengan para petinggi partai lain di luar koalisi untuk diajak bergabung. Mereka belum akan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sebelum ada tambahan partai baru dalam koalisi.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, belum bersedia menyebut partai mana saja yang telah dijajaki untuk menguatkan koalisi.
Dia mengatakan banyak tantangan untuk mengajak partai lain bergabung dalam koalisi yang sudah dibangun Gerindra dan PKB.
Berita Terkait
-
MKD Award Apresiasi Anggota DPR dan DPRD yang Dinilai sebagai Pejuang Etika
-
Gerindra Tegaskan Komunikasi dengan PKB Berjalan Baik: Koalisi Solid, Solid, Solid!
-
Koalisi Gerindra-PKB Diklaim Tak Bakal Bubar, Tinggal Tunggu Prabowo-Muhaimin Duduk Bareng Tentukan Capres-Cawapres
-
Cak Imin Ngaku Ada Pihak Memintanya Tak Usah Nyapres 2024, Siapa?
-
Cak Imin soal Pilpres 2024: Semua Koalisi Sebelum Janur Kuning Melengkung Rawan Bubar!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra