Suara.com - Deddy Corbuzier baru-baru ini menerima gelar kepangkatan Letkol Tituler dari TNI AD yang diserahkan langsung oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Pemberian gelar kepangkatan ini juga disahkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurrachman dan didukun KSAL Yudo Margono.
Hal ini pun menjadi pro dan kontra di masyarakat, terlebih lagi karena Deddy Corbuzier belum pernah menempuh pendidikan formal dalam dunia militer. Soal gaji dan tunjangan yang diterima pun menimbulkan polemik. Lantas apa saja perdebatan yang mengiringi pemberian pangkat Letnan Kolonel Tituler Deddy Corbuzier ini?
Dianggap kebal hukum
Pemberian pangkat ini pun membuat banyak masyarakat mengomentari soal posisi Deddy Corbuzier yang sebelumnya hanya sebagai warga sipil dan kini memiliki pangkat militer. Hal ini membuat netizen bertanya-tanya soal hak yang akan didapatkan Deddy Corbuzier.
"Dapat support backingan, Jadi kebal hukum dia sekarang" ujar salah satu netizen di kolom komentar Instagram Deddy Corbuzier.
Hal ini pun terbantahkan karena nyatanya Deddy malah mendapatkan hukuman secara militer seusai berpangkat letkol tituler.
Tak ambil tunjangan pangkat
Selain soal pangkat, banyak juga netizen yang bertanya-tanya soal gaji dan tunjangan yang didapatkan oleh Deddy Corbuzier. Hal ini pun langsung diklarifikasi oleh Juru Bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar. Dahnil pun mengungkap bahwa sudah ada kesepakatan bahwa Deddy tidak akan mengambil tunjangan tersebut.
"Berdasarkan komunikasi yang disampaikan (antara TNI dan Deddy), Deddy tidak akan menerima tunjangan tersebut, (tunjangan) akan dikembalikan kepada negara dalam hal ini Kemhan dan TNI" ungkap Dahnil.
Cukup jadi duta bela negara
Pemberian gelar kepangkatan ini juga menjadi perhatian para pengamat militer. Khairul Fahmi, pengalat militer dari ISESS mengungkap tidak dapat melihat secara jelas urgensi dari pemberian pangkat kepada Deddy Corbuzier ini. Ia pun mengaku bukan meragukan kontribusi Deddy, melainkan soal pangkat yang diberikan.
"Potensi kontribusinya (Deddy) tidak kita ragukan, tapi mengapa harus dengan pemberian pangkat tituler? Saya kira penghargaan, penunjukan sebagai duta bela negara sudah cukup memadai" ungkap Fahmi.
Respons calon Panglima TNI baru
Laksamana Yudo Margono selaku calon Panglima TNI pun mengungkap komentarnya soal pemberian pangkat kepada Deddy Corbuzier ini. Ia pun mengungkap bahwa Deddy pun tidak perlu datang ke kantor TNI AD setiap harinya, hanya perlu datang jika ada keperluan penting saja.
"Kayak saya, biasa gitu (datang ke kantor)? Enggak harus, tergantung kebutuhan" ujar calon Panglima TNI ini.
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Diberi Pangkat Letkol Tituler Tuai Kecaman, Anggota DPR Ini Punya Pandangan Berbeda: Dia Layak Karena...
-
Prabowo Temui Menhan Italia Bahas Modernisasi Alutsista, Sekalian Belanja Senjata?
-
Kantongi Banyak Tunjangan Sejak Berpangkat Letkol Tituler, Deddy Corbuzier Disebut Tak Menerimanya
-
Momen Prabowo Ketemu Titiek Soeharto Bikin Netizen Baper, Nadiem Makarim Disuruh Minggir
-
Pro Kontra Letkol Tituler Deddy Corbuzier, Netizen Bilang Dia Jadi Kebal Hukum, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG