Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) mengungkap rasa syukurnya setelah meraih penghargaan sebagai partai politik informatif terbaik. Partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini berhasil mencatatkan predikat informatif dengan skor 99,50 persen.
Ketua DPP PDIP Utut Adianto mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi cambuk bagi partainya untuk berusaha menjadi lebih maju. Hal itu juga akan dibuktikan dengan sikap teladan dari PDIP, bukan sekadar kata-kata belaka.
"Kami bersyukur atas pencapaian ini dan ini terus menjadi cambuk bagi partai kami, partai kita semua untuk berbuat lebih baik lagi karena kita tidak cukup dengan berkata-kata, kita perlu ketauladanan," ujar Utut di Tangerang, Banten, Rabu (14/12/2022).
Adapun penghargaan terhadap PDIP itu diberikan dalam acara "Anugerah Keterbukaan Infromasi Publik Tahun 2022" yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KI Pusat). Skor yang diraih PDIP sendiri merupakan hasil monitoring dan evaluasi (Monev).
Utut selaku wakil PDIP untuk menerima penghargaan tersebut turut menyatakan rasa bangganya dengan pencapaian partainya. Apalagi, penghargaan parpol informatif terbaik itu sudah diraih PDIP selama tiga kali beruntun.
"Ini adalah tahun ketiga kami mendapatkan anugerah secara berturut-turut," tambahnya.
Pencapaian ini kata Utut, tidak lepas dari tangan dingin Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto dinilai berkontribusi besar dalam mengelola kepartaian sehingga publik dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi mengenai partai.
"Antara lain pendanaan, bagaimana organisasi berjalan, hubungan ke daerah dan tata pengelolaan PDIP sebagai partai yang modern," pujinya.
Utut pun mengatakan bahwa ihwal pembukaan kantor kepengurusan PDIP di empat daerah otonomi baru (DOB) yakni Papua adalah Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Barat Daya menjadi tantangan bagi PDIP ke depannya.
"Ini juga tantangan kita harus segera membuat kantor walaupun tentu belum punya kantor juga enggak apa sesuai Perppu-nya seperti itu tapi kita harus segera bebenah di sana," kata Utut.
Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Tahun 2022 yang diselenggarakan KI Pusat mengambil tema “Digitalisasi Keterbukaan Informasi Badan Publik dalam Masa Recovery COVID-19”.
Selain Utut, dalam acara “Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022" itu dihadiri oleh jajaran pimpinan KI Pusat, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Kemudian, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, maupun gubernur-gubernur dari sejumlah provinsi di Indonesia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Paksa Masuk Gedung KPU, Satu Orang dari Massa Partai Prima Ditangkap Polisi karena Diduga Pukul Polwan
-
Tak Penuhi Syarat Verifikasi Calon Peserta Pemilu 2024, Klaim Partai Ummat: Kami Merasa Dipersulit!
-
Elit Megawati Semprot Bupati Meranti yang Mengancam Pemerintah: Jangan Sok, Mentang-mentang....
-
Di Hadapan Bacaleg PDIP, Ketua KPK Firli Bahuri Beri Pesan: Korupsi Itu Harus Jadi Masa Lalu
-
Verifikasi Faktual Parpol Bermasalah, KPU RI Diminta Terbuka ke Masyarakat
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel