Suara.com - Ahli Balistik bernama Arif Sumirat yang menjadi saksi dalam persidangan pembunuhan Brigadir J, membeberkan hasil otopsi mendiang Yosua pada Rabu (14/12/2022).
Awalnya Arif menyampaikan bahwa ada jejak laras senjata HS dan glock, yang tertinggal di proyektil di lokasi kejadian.
Selanjutnya, Arif memberikan laporan mengenai hasil otopsi jenazah Brigadir J di depan Majelis Hakim.
Bahwasanya ada tiga serpihan peluru ditemukan di dalam tubuh mendiang, salah satunya terdapat di jaringan otak.
"Hasil otopsi yang diserahkan Polres ada satu anak peluru dan tiga serpihan," ungkap Arif dikutip Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Rabu (14/12/2022).
"Serpihan yang pertama adalah dari jaringan otak, ada serpihan peluru. Itu ada serpihan jaket anak peluru dan gimbal," sambungnya.
Bentuk serpihan yang ditemukan dari jaringan otak Brigadir J tersebut disebutkan sangat begitu kecil. Sementara serpihan yang kedua ditemukan dari pipi jenazah Brigadir J.
Arif menyampaikan bahwa serpihan-serpihan tersebut tak bisa mereka bandingkan untuk mengetahui jejak larasnya.
Pasalnya, bentuk serpihan tersebut begitu kecil dan tidak ada garis-garis kasar galangan atau dataran pada serpihan itu.
Baca Juga: Ahli Poligraf: Kuat Maruf Bohong Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
"Yang kita bisa bandingkan adalah anak peluru yang tertinggal di punggung, hasil otopsi Yang Mulia. Itu kita bandingkan dan itu identik dengan glock Yang Mulia," tutur Arif.
"Glock, sementara proyektil yang ditemukan oleh Polres Jakarta Selatan, apakah itu berkaitan dengan yang keluar dari proyektil yang ditemukan dari tubuh korban?" tanya hakim.
"Betul Yang Mulia, jadi yang dari Polres Jakarta Selatan itu senjata plus proyektil Yang Mulia. Semuanya, jadi sekali pengiriman itu ada dua senjata kemudian ada peluru, selongsong dan serpihan Yang Mulia," jawab Arif.
Kesimpulannya, hal di lokasi TKP serta tubuh Brigadir J ditemukan ditemukan proyektil dari jejak laras dua senjata HS dan glock.
Berita Terkait
-
Ahli Poligraf: Kuat Maruf Bohong Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
-
Putri Candrawathi Ngaku Dipaksa Saat Tes Poligraf, Saksi Ahli: Kami Sodorkan Surat, Beliau Setuju
-
Saksi Ahli Balistik Ungkap Ada Serpihan Peluru Bersarang di Otak Jenazah Brigadir J
-
Terungkap dari Tes Poligraf, Kuat Maruf Disebut Bohong Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
-
Kubu Kuat Maruf Protes Lie Detector Hanya Akurat 93 Persen, Saksi Ahli: 100 Persen Hanya Milik Allah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Ulah Anak yang Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA': Dia Masih Kecil
-
Klaim 'Blind Spot' Terbantah! Affan Kurniawan Bisa Terlihat dari Dalam Rantis Brimob
-
Viral! Tren Foto Tengah Malam di Jalan Raya
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat