Suara.com - Bupati Meranti Muhammad Adil menuai polemik usai mengkritik keputusan pemerintah pusat dalam pembagian dana bagi hasil (DBH) produksi minyak yang diberikan oleh Kementerian Keuangan. Menurutnya, nilai DBH tersebut sangat kecil.
Sebelumnya, dalam video yang beredar luas, Adil menjelaskan bahwa Meranti merupakan daerah termiskin di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 25,68 persen. Padahal, wilayahnya itu merupakan penghasil minyak mentah.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mendukung pernyataan Bupati Meranti tersebut.
“Namun, di tengah lonjakan produksi minyak tersebut, angka kemiskinan di Kabupaten Meranti menjadi salah satu perhatian. Pasalnya, angka kemiskinan wilayah tersebut dalam tiga tahun terakhir terbilang tinggi,” kata Achmad melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/12/22).
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip pada Senin (12/12), penduduk miskin di Kabupaten Meranti pada 2021 tercatat masih ada sebanyak 48,50 ribu orang,” tambahnya.
Berdasarkan datanya, pada 2020 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Meranti tercatat sebanyak 47,10 ribu orang dan 2019 ada 49,89 ribu orang.
“Jika dilihat dari persentasenya, jumlah penduduk miskin Meranti pada 2021 sebesar 25,68 persen dari total penduduk Meranti. Artinya, 1 dari 4 orang di Meranti terbilang miskin,” lanjutnya.
Berdasarkan pandangannya, apa yang dipersoalkan oleh Adil itu sangat beralasan. Daerahnya memang kaya akan minyak, tetapi sebanyak 85 persen ditarik ke pusat dan Meranti hanya mendapatkan jatah kurang dari 15 persennya.
“Sementara itu kondisi masyarakat di Meranti seperti yang disampaikan Bupati menurut data BPS mengalami miskin ekstrem dimana hampir 25% masyarakat Meranti berada di bawah kemiskinan ekstrem,” jelasnya.
Baca Juga: Terkagum-kagum, Rocky Gerung Dukung Bupati Meranti Jadi Presiden gegara Semprot Kemenkeu
Achmad membenarkan pernyataan Bupati Meranti yang mempersoalkan dana bagi hasil tersebut. Ia juga turut membandingkan pemerintah pusat dengan penjajah zaman kolonial yang menghisap Sumber Daya Alam (SDA).
“Jika di daerah yang kaya SDA tapi masyarakatnya miskin apa bedanya pemerintah pusat dengan penjajah kolonial yang menghisap SDA di daerah dan membawanya ke negerinya dan membiarkan masyarakat di daerah tersebut mati kelaparan,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Terkagum-kagum, Rocky Gerung Dukung Bupati Meranti Jadi Presiden gegara Semprot Kemenkeu
-
Bak Robin Hood, Aksi Bupati Meranti Bikin Rocky Gerung 'Remehkan' Pangkat Deddy Corbuzier
-
Respons Kemenkeu atas Pernyataan Bupati Meranti Dianggap Arogan
-
Terbongkar! 4 Tahun Dampingi Bupati Anne Ratna, H Aming Tak Pernah Terima Gaji dan Tunjangan, Ternyata Habis Karena ini
-
Rocky Gerung Dukung Bupati Meranti Jadi Calon Presiden, Robinhood yang Memimpin Rakyat
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
-
Niat Mulia Berujung Maut, Anggota Kodim Wonosobo Serda RS Tewas Ditusuk Saat Lerai Keributan
-
Terjebak Kerusuhan di Nepal, 3 Dosen Poltekkes Selamat Tiba di Indonesia
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Bukan Sekadar Gonggongan, Anjing Peliharaan Jadi Pahlawan, Selamatkan Warga dari Banjir Bali
-
Begini Kata Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono Soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop
-
Kompak di Wisuda FKUI, Momen Sri Mulyani dan Retno Marsudi Rayakan Putra Jadi Dokter Spesialis Top!
-
Anti Gagal! Panduan Lengkap SSCASN 2025: Dari Buat Akun Hingga Tips Jitu Lolos CPNS dan PPPK
-
Contoh Singapura dan Filipina, DPRD DKI Diminta Dukung Rencana IPO PAM Jaya
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN