Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul kembali menyenggol eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan kali ini Ruhut menyebut Indonesia bisa hancur bila dipimpin Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem tersebut.
Lewat akun Twitter-nya, Ruhut menyebut kepemimpinan Anies bisa menjadi pemicu menjamurnya radikalisme. Pernyataan ini tentu menimbulkan beragam respons, apalagi karena rekam jejak Ruhut yang memang kerap menyenggol Anies.
Salah satunya datang dari Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. Dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Willy menyebut pernyataan Ruhut hanyalah isu yang tidak lagi relevan.
Menurut Willy, sentilan Ruhut hanyalah prejudice tak berdasar yang dipicu oleh semangat kebencian. Lebih jauh dinilai olehnya, Ruhut hanya sedang mempraktikkan kampanye yang sudah tidak sehat dan tidak akan dipedulikan orang.
"Isu lama terus diproduksi, seolah publik akan aware. Generasi bangsa ini terus tumbuh dan belajar, tidak akan gampang dipengaruhi oleh hal-hal semacam itu," ungkap Willy, Kamis (15/12/2022).
"Jadi, saran saya, Bang Ruhut dkk gantilah narasi kampanyenya," sambungnya.
Khusus untuk narasi radikalisme yang digaungkan Ruhut malah dinilai tidak teruji kebenarannya. Sebab selama Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun setelahnya, Anies tidak memicu tumbuhnya radikalisme.
Justru Willy menyoroti Anies yang baru-baru ini datang dalam peringatan Natal di Papua. Apa yang dilakukan Anies ini diharapkan bisa mementahkan narasi Ruhut, sementara sentilan Ruhut justru bisa memicu perpecahan.
"Alih-alih membangun kesadaran kebangsaan, praktik semacam itu justru menjadi bagian dari memelihara perpecahan," kata Willy.
Willy mengingatkan bahwa Anies memiliki hak yang sama seperti tokoh potensial lainnya. Sementara untuk wacana pencalonannya di Pemilihan Presiden 2024 juga sudah memenuhi segala prosedur konstitusional serta persyaratannya.
Karena itulah Willy mendorong Ruhut untuk berhenti menggaungkan tuduhan tak berdasar, apalagi menggunakna bahasa-bahasa yang menghidupkan delusi.
"Jangan didik rakyat kita dengan alam kesadaran ala satrio piningit, seolah seseorang akan dengan mudah menjadikan bangsa ini menjadi begini dan begitu. Ini negara demokrasi. Elemen dan faktornya tidak tunggal," tegas Willy.
"Ketimbang terus menerus mereproduksi narasi semacam itu, akan lebih baik narasinya seputar gagasan. Sesuatu yang akan membuat bangsa ini semakin cerdas, sesuatu yang akan membawa politik kita menjadi semakin berkualitas," timpalnya.
Berita Terkait
-
Anies Disentil Loyalis Ganjar Lagi, Pakai Slogan Jakarta Bahagia tapi Indeks Kebahagiaan Warga Nyungsep!
-
Masih Gunakan Nomor Urut 5, Politisi NasDem Bawa-Bawa Rukun Islam
-
Jadi Tersangka sampai 'Goda' AHY, 5 Dugaan Skenario Istana Jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024
-
Pengamat: Anies Baswedan Dicurigai Tak Akan Cuma Menikung Prabowo di Pilpres 2024, Bisa juga Dia..
-
'Indonesia Hancur Dipimpin Anies' Ruhut Sitompul Berkelakar Lagi, Warganet Ingatkan Dulu Juga Hina Jokowi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang