Suara.com - Penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh yang dijual salah satu warung di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus diselidiki pihak kepolisian. Sejauh ini polisi telah memeriksa pemilik warung yang menjual sayur lode tersebut, penjual tahu dan penyuplai sayuran.
Namun setelah melakukan pemeriksaan, polisi belum menemukan informasi mengenai asal muasal potongan jari manusia tersebut. Lantas bagaimana misteri penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh tersebut? Simak selengkapnya penjelasan berikut ini.
Polisi Alami Kesulitan
Pihak kepolisian mengalami kesulitan memecahkan kasus jari manusia di sayur lodeh. Hal tersebut dihadapi penyidik karena kondisi potongan jari manusia tersebut hanya setengah. Kondisi itu membuat penyidik kesulitan mengidentifikasi menggunakan sistem tes sidik jari.
Kepolisian menuturkan hasil metode sidik jari tidak akan maksimal dan bahkan tidak bisa terbaca alur sidik jarinya karena potongan jari tidak utuh.
Walau begitu, untuk mengungkap asal-usul jari manusia itu, penyidik Polres Belu telah berkoordinasi dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kini potongan jari manusia itu berada di Puskesmas Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT.
Penyidik berharap tes yang dilakukan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara dapat menemukan titik terang sehingga identitas pemilik potongan jari manusia yang masih berkuku itu bisa diketahui. Di samping itu, kepolisian juga menuturkan penyidik juga melakukan pendalaman terhadap keterangan saksi-saksi untuk mengungkap identitas pemilik potongan jari manusia tersebut.
7 Saksi Sudah Diperiksa
Untuk mengungkap kasus potongan jari manusia di sayur lodeh, polisi telah memeriksa sejumlah pihak, yakni 3 warga yang membeli sayur lodeh di warung dan menemukan potongan jari, pemilik warung, penyuplai sayuran untuk sayur tersebut dan pembuat tahu.
Penyidik Polres Belu disebut telah memeriksa pemilik warung berinisial YKD dan juga pemasok tahu ke warung tersebut.
Bahkan penyidik Satreskrim Polres Belu telah membentuk tim khusus untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari dalam sayur lodeh itu.
Namun, kini, saksi penemuan potongan jari tersebut dilaporkan semakin bertambah oleh Tim Penyidik Polres Bel. Polisi mengungkap hingga saat ini, sudah ada tujuh orang saksi yang diperiksa oleh tim penyidik polres setempat.
Kronologi Warga Temukan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh
Potongan jari manusia di sayur lodeh ini ditemukan oleh Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, NTT. Awalnya sayur lodeh tersebut dibeli oleh Dion Klau dan Isto Foa di sebuah warung makan di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12/2022) siang.
Menu makan siang itu kemudian disantap oleh Dion dan Isto. Keduanya menyisakan sayur lodeh itu untuk Petrus. Namun ketika Petrus memakan sayur tersebut, ia menemukan potongan jari manusia.
Berita Terkait
-
Merinding! Saksi Penemu Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh Makin Bertambah
-
Teka-teki Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh Masih Buntu
-
Misteri Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Polisi Bawa ke Labfor Jakarta
-
Mengerikan, Fakta Sayur Lodeh Potongan Jari Manusia Bagian ininya Masih Nempel, Hasil Pemeriksaan Bikin Tercengang!
-
Viral, Sayur Lodeh Potongan Jari Manusia Masih Ada Kukunya, Bikin Merinding, Polisi Temukan Hal Mengejutkan
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
Terkini
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?
-
Motif Pembunuhan Bankir Terungkap: Ingin Kuras Rekening Tidur, Libatkan 2 Oknum Kopassus
-
Skandal Kuota Haji, Khalid Basalamah Kembalikan Uang, KPK: Masih Hitung, Sumbernya Ditelisik