Suara.com - Lembaga survei terus mengeluarkan hasil elektabilitas terkait tokoh hingga partai politik jelang Pemilu 2024. Tak terkecuali Center for Political Communication Studies (CPCS) yang baru merilis hasil survei terbaru mereka terkait kepercayaan publik terhadap parpol di tengah manuver.
Hasilnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) justru mengalami kenaikan elektabilitas, meski sangat tipis. Kenaikan itu cukup mengejutkan, mengingat partai yang dipimpin Giring Ganesha tersebut sedang diterpa 'badai' berupa hengkangnya kader-kader top mereka.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, PSI mencatat kenaikan elektabilitas sebesar 0,2 persen, yakni dari 5,6 persen menjadi 5,8 persen.
Sementara itu, Partai Demokrat menorehkan lonjakan elektabilitas yang signifikan. Partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu berhasil mendapatkan 7,5 persen elektabilitas, setelah sebelumnya hanya mendapat 5,6 persen.
"Di tengah turunnya elektabilitas banyak partai-partai politik, Demokrat dan PSI justru mengalami kenaikan," papar Direktur Eksekutif CPCS, Tri Okta dalam keterangan hasil survei di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Hal berbeda justru dialami oleh PDI Perjuangan. Partai Megawati Soekarnoputri tersebut mengalami penurunan elektabilitas, dari 19,5 persen menjadi 18,8 persen. Walau begitu, PDIP tetap bertengger di peringkat pertama.
Penurunan kepercayaan publik juga dialami oleh Partai Gerindra. Partai berlambang burung Garuda itu harus puas berada di posisi kedua, setelah mengalami penurunan elektabilitas dari 13,2 persen menjadi 11,6 persen.
Menurut Okta, hasil survei itu mencerminkan belum ada perubahan signifikan dalam setahun terakhir. Pasalnya, PDIP dan Gerindra masih menjadi partai unggulan.
Begitu pula dengan partai lain, seperti Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca Juga: Ketum Giring Ganesha Bakal Mengungkap Alasan Sebenarnya Rian Ernest Cs Mundur dari PSI
Adapun dinamika juga terjadi di partai-partai oposisi. Contohnya PKS yang sempat mengalami elektabilitas pada Agustus 2022, namun kini kembali turun.
"Ada faktor lain, di mana Demokrat dan PKS tengah berebut posisi memimpin dalam Koalisi Perubahan untuk pencapresan Anies Baswedan," tambahnya.
Okta juga mennyoroti kebijakan Gerindra yang mengusung Prabowo secara resmi, namun belum mengumumkan pasangan capres yang bakal diusung bersama PKB.
Begitu pula dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipimpin Golkar atau PDIP yang masih terlihat sabar, serta memilih tidak bersikap buru-buru.
Berbeda dengan Partai NasDem yang menjadi satu-satunya partai yang berani mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 pilihan mereka.
Mengenai kenaikan elektabilitas PSI, bisa diduga karena aksinya yang berani mendeklarasikan Ganjar sebagai capres 2024 mereka. Pemilihan itu sendiri tidak mengejutkan, mengingat selama ini PSI kerap melayangkan kritik tajam kepada Anies, bakal capres.
Berita Terkait
-
Ketum Giring Ganesha Bakal Mengungkap Alasan Sebenarnya Rian Ernest Cs Mundur dari PSI
-
Tuding Kader Mundur dari PSI Timbulkan Konflik, Giring: Dia Harus Introspeksi Diri!
-
'Tsunami Resign' Elite PSI Disebut karena Faktor Kepemimpinan, Giring: Justru Kita Lagi Bersih-bersih
-
Bicara Soal Pilgub DKI, Heru Budi: Jadi Penjabat Gubernur Aja Sudah Susah, Berat
-
Anies Baswedan Dinilai Sukses Sulap Jakarta Jadi Kota Berkelas Internasional, Helmi Felis: Belum Pernah Ada yang Begini.
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!