Suara.com - Politisi senior PDIP Panda Nababan menanggapi kritikan yang diterima keluarga Presiden Joko Widodo terkait pernikahan Kaesang Pangarep. Panda bahkan membandingkan pernikahan akbar itu dengan momen saat Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menggelar pesta mewah juga saat menikahkan anaknya.
Menurut Panda, pernikahan Kaesang masih belum apa-apanya dibanding pernikahan anak Hary Tanoe. Selain itu, acara ngunduh mantu keluarga Jokowi juga dibelanya lantaran sarat akan adat dan kultur.
"Ini (Pernikahan Kaesang) sederhana, makanannya saja sederhana sekali, apanya yang mewah kalau ini," ungkap Pandadalam perbincangannya di kanal Youtube Total Politik yang dikutip dari Suara.com, Jumat (16/12/2022).
"Kesan itu menikmati atraksi budaya, jadi pakaiannya penampilannya itu," imbuhnya.
Panda mengakui menghadiri pernikahan anak Hary Tanoesoedibjo yang digelar mewah.
"Saya ingat pernikahan anaknya Hary Tanoe, itu super mewah bukan hanya mewah tapi super mewah dan kemudian apa mengundang penyanyi terkenal dari Amerika, bikin eskalator turun dari langit," kata Panda Nababan.
Secara blak-blakan, Panda Nababan mengatakan bahwa momen itu adalah terakhir kalinya dia berbincang dengan Hary Tanoe. Hal ini lantaran kritiknya terhadap gaya hidup Hary Tanoe yang dinilai tak peka pada penderitaan rakyat sebagai seorang politisi.
"Sebagai orang yang dekat dengan Harry Tanoe, saya bilang Har ini kayaknya perbincangan kita yang terakhir," Panda mengakui.
"Dalam penderitaan rakyat begini, kau pesta dengan berlimpah ruah aku bilang gitu. Ini mungkin pertemuan kita yang terakhir, dan betul dalam pergaulan kami itu pertemuan kami yang terakhir enggak pernah lagi kita duduk berdua," bebernya.
Baca Juga: Jokowi Akan Dapat Rumah dari Negara Seluas 3.000 Meter
Padahal sebelumnya, Panda Nababan punya hubungan yang cukup dekat dengan Bos MNC Grup tersebut.
"Cukup dekat lah bahkan aku kasih beberapa wartawan ke RCTI. Dekat lah, tapi dengan kejadian itu saya wah itu sangat bertentangan secara prinsipil, makanan semua A1 istri saya sampai rikuh," kata Panda Nababan.
Berita Terkait
-
Jokowi Akan Dapat Rumah dari Negara Seluas 3.000 Meter
-
Fakta Menarik Colomadu, Tempat Jokowi Habiskan Masa Pensiun
-
'Wis Duwe Omah Dewe' Kata Gibran Dengar Jokowi Dikasih Hadiah Rumah oleh Negara
-
Jelas-jelas Gibran dan Kaesang Beda Karakter, Kok Bisa Irfan Hakim Salah Orang?
-
Ekspresi Presiden Jokowi ketika Ritual Gendong Disorot Warganet: Bersama Kaesang Terlihat Tertekan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid