Suara.com - Ferdy Sambo mengaku panik usai ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas di rumah dinasnya yang berada di Kompleks Polri Duren Tiga.
Mantan Kadiv Propam Polri ini mengaku menelepon dua jenderal yang menjadi anak buahnya untuk menceritakan sekanrio tembak menembak.
Pengakuan itu diungkapkan oleh Ferdy Sambo saat ia menjadi saksi kasus obstruction of justice pembunuhan Yosua dengan terdakwa Irfan Widyanto. di PN Jakarta Selatan pada Jumat (17/12/2022).
Saat itu, Sambo mengaku panik ketika Richard Eliezer atau Bharada E menembak Yosua. Ia lantas segera mencari cara untuk menyelematkan Eliezer.
Lantas, siapakah dua jenderal yang ditelepon oleh Ferdy Sambo?
"Setelah itu saya sampaikan ke Richard, yang tadi saya sampaikan tadi ke yang mulia bahwa kalau ini, ‘Saya akan bertanggung jawab tapi kamu harus menceritakan bahwa ini peristiwa tembak menembak, di mana ada teriakan ibu, kemudian kamu merespons dari atas, Yosua menembak duluan, kamu balas menembak’," ujar Ferdy Sambo dikutip dari Pantau.com -- jaringan Suara.com.
Ferdy Sambo lalu menembakkan peluru ke dinding rumah dinasnya. Hal itu supaya skenario tembak menembak terlihat meyakinkan.
"Jadi pada saat setelah terjadi peristiwa penembakan itu, saya menembak ke dinding, kemudian saya waktu itu memang masih panik, yang mulia. Saya kemudian sempat memerintahkan driver untuk memanggil ambulans. Kemudian saya masuk ke dalam kembali, saya jemput istri saya untuk keluar ke rumah Duren Tiga untuk menuju ke Saguling," lanjutnya.
Setelah itu, Sambo menelepon Brigjen Benny Ali. Saat itu, Benny Ali masih menjabat sebagai Karo Provos Polri. Ia memintanya untuk datang ke TKP.
Baca Juga: Sesal Ferdy Sambo: Saya Salah, Saya Tidak Tahu Harus Bagaimana Membalas Dosa Saya
"Dari cerita cepat yang saya bangun itu, setelah istri saya berangkat ke Saguling, saya kemudian menelepon Karo Provos yang mulia, karena cerita yang tidak benar itu kan saya sudah buat ini tembak menembak antaranggota. Saya hubungilah Karo Provos, ‘Bang tolong rumah saya ada peristiwa tembak menembak’," ungkapnya.
Setelah menelepon Benny Ali, Sambo lalu menghubungi Hendra Kurniawan. Saat itu, Hendra masih menjabat sebagai Karopaminal Propam Polri dan masih menyandang gelar Brigjen.
"Setelah itu, karena ini juga menyangkut anggota Polri, saya menghubungi Karo Paminal ‘Dek tolong kamu ke Duren Tiga, ini ada ajudan tembak menembak’," kata Sambo.
AKBP Ari Cahya alias Acay yang saat itu menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri juga ikut dihubungi Sambo.
"Saya juga sempat menghubungi atasannya Kasubdit III, Kombes John, karena Kombes John ini ada di Medan, dia sampaikan Ari Cahya ada," ungkap Sambo.
Tag
Berita Terkait
-
Sesal Ferdy Sambo: Saya Salah, Saya Tidak Tahu Harus Bagaimana Membalas Dosa Saya
-
Minta Kasus Ditangani Apa Adanya, Ini Arahan Sambo ke Hendra Kurniawan Usai Ketemu Kapolri
-
Blak-blakan! Irfan Widyanto Bongkar Betapa Mengerikannya Kombes Anak Buah Sambo
-
Bongkar Teka-Teki Siapa Polisi Yang Nitip Pertanyaan Putri Sandrawathi Selingkuh Dengan Brigadier J, Aji: Bapak W
-
Terkuak! Misteri Rp 100 T di Rekening Brigadir Yosua Ternyata Ditarik: Pakar: Uang itu Ada
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku