Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir dalam beberapa waktu terakhir menunjukan sebagai 'kuda hitam' dalam percaturan politik Indonesia jelang Pemilu 2024.
Dalam hasil survei terakhir yang dilakukan Poltracking Indonesia, misalnya, elektabilitas Mantan Bos Inter Milan ini meningkat sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat. Merespons hal tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya Malang Anang Sujoko menjelaskan, beberapa faktor penyebab elektabilitas Erick Thohir meningkat.
"Ada beberapa faktor yang membuat elektabilitas Erick di Pulau Jawa meningkat sangat signifikan yaitu modal ekonomi, modal kultural dan modal sosial," katanya seperti dikutip Antara.
Ia mencontohkan, untuk wilayah Jawa Timur, Erick berada di peringkat kedua setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan perolehan 18,3 persen.
Sedangkan di Jawa Tengah, Erick berada di puncak dengan elektabilitas 25,4 persen. Padahal, Erick Thohir sendiri bukan berasal dari Jawa.
"Dengan latar belakang pengusaha yang sukses, dari sisi modal ekonomi Erick memiliki potensi yang sangat bagus," ujar dia.
Sedangkan untuk modal kultural Erick memiliki kedekatan dengan sumber-sumber kekuasaan yang saat ini berkuasa. Selain itu, ia juga memiliki kedekatan dengan organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah.
"Dari segi budaya, memang Pak Erick tidak seramah Ganjar Pranowo. Namun, Erick juga tak menunjukkan perilaku yang kontra produktif di masyarakat," ujarnya.
Selain itu, elektabilitas tokoh kelahiran Lampung Tengah itu juga tidak lepas dari kinerja bagus dalam memimpin Kementerian BUMN. Semua informasi mengenai Erick ditangkap masyarakat yang memiliki akses informasi ke media mainstream (arus utama) maupun sosial media khususnya masyarakat Jawa.
Baca Juga: Elektabilitas Erick Thohir Melesat, Pengamat: Jadi Kuda Hitam Cawapres Idaman Para Capres
"Bagi orang Jawa pada umumnya jika ada sosok baru yang muncul dan banyak positifnya, mereka cenderung menerima dengan baik," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram