Mereka dituduh berusaha membuat perangkat lunak mata-mata di komputer. Juga, mereka menuduh berencana melakukan pencurian identitas milik rekan kerja Witt.
Pengadilan Distrik AS di Washington, DC, menuduh Witt telah berkomplot untuk memberikan informasi pertahanan nasional dengan pemerintah asing dengan tujuan untuk melukai AS.
Masuk Islam
Seseorang yang akrab dengan kasusnya mengatakan, Witt mengaku tidak puas ketika bekerja untuk Angkatan Udara AS dan terpikat dengan budaya Persia dan masuk Islam.
Pada awal 2012, dia pergi ke Iran untuk menghadiri konferensi yang disebut Hollywoodism. Para jaksa penuntut mengatakan konferensi itu disponsori Korps Pengawal Revolusi Islam, sebuah pasukan paramiliter elit Iran, dan dimaksudkan untuk mempromosikan propaganda anti-Amerika.
Saat di konferensi, dia tampil dalam satu video. Di video itu dia disebut sebagai veteran dan membuat pernyataan yang kritis terhadap Amerika Serikat. Video disiarkan oleh kantor berita Iran.
Dalam dakwaan disebutkan juga, setelah Witt kembali ke AS, FBI mendatanginya. Witt pun menyampaikan peringatan bahwa badan intelijen Iran berusaha merekrutnya.
Kepada agen FBI dia berjanji tak akan pernah mengungkapkan pekerjaan yang dia lakukan selama di Angkatan Udara. Witt kemudian menjadi target Iran.
Pada Juni 2012, seorang jurnalis Amerika-Iran, Marzieh Hashemi, berkunjung ke AS dan merekrutnya untuk pengerjaan film anti-Amerika. Lalu pada 2013, Witt berangkat ke Iran untuk menghadiri konferensi Hollywoodisme dan bertemu dengan anggota Garda Revolusi dan menyatakan pandangan kritis terhadap AS.
Baca Juga: Soal Polemik Intel Nyamar Jadi Wartawan, Polri Jamin Kebebasan Pers Tak Terganggu
Dia juga menyatakan keinginannya untuk berimigrasi ke Iran, kata jaksa penuntut.
Surat dakwaan mengatakan dia sering berkomunikasi dengan Hashemi, yang diidentifikasi sebagai individu inisial "A."
Dia memberi tahu Hashemi bahwa pekerjaan yang pernah dilakukan untuk Angkatan Udara itu hal yang 'jahat'. Dia juga membicarakan pengungkapan program rahasia dan mengatakan "mencontoh Snowden,” merujuk pada Edward J Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional yang mencuri dokumen sensitif dan memberikannya kepada wartawan.
"Saya pikir saya bisa menyelinap ke Rusia dengan tenang jika mereka membantu saya dan kemudian saya dapat menghubungi wikileaks dari sana tanpa mengungkapkan lokasi saya," tulisnya kepada Hashemi.
Rupanya orang Iran menjadi khawatir dan bergerak cepat untuk memastikan itu tidak terjadi, memberinya uang untuk melakukan perjalanan ke Iran.
"Mereka memberi saya uang untuk pergi ke Dubai," katanya dalam sebuah pesan kepada Hashemi."Saya menunggu persetujuan; dan mendapatkannya dari kedutaan di Dubai. Mereka sangat baik. Bahkan mengantar saya ke bandara."
Tag
Berita Terkait
-
Soal Polemik Intel Nyamar Jadi Wartawan, Polri Jamin Kebebasan Pers Tak Terganggu
-
Mabes Polri Buka-Bukaan Terkait Intel 14 Tahun Jadi Penyusup Wartawan, Sebut Bukan hanya di Indonesia
-
Nyamar Jadi Wartawan, Segini Total Gaji Iptu Umbaran Intel yang Punya Dua Job
-
Geger! Polisi Nyamar jadi Wartawan Hingga Belasan Tahun
-
Ninu Ninu Ninu, Kisah-Kisah Intel Polisi, Nyawa Melayang saat Gagal, Jadi Kapolsek saat Sukses
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global