Suara.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap 825 karyawannya di Rindam Jaya, Depo Pendidikan Latihan dan Pertempuran (Dodiklatpur) Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Jaya, Bogor, Jawa Barat. Para karyawan Transjakarta ini dilatih oleh anggota TNI selama diklat berlangsung.
Direktur Utama Transjakarta Mochamad Yana Aditya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan empat gelombang dari 24 November sampai 17 Desember 2022. Tiap gelombang diikuti sekitar 200 lebih peserta.
Peserta merupakan petugas tingkat koordinator wilayah dan lapangan Transjakarta yang bertanggung jawab atas pelaksanaan transportasi.
"PT Transjakarta melakukan Diklat dan pelatihan untuk karyawan kita memulai dari tanggal 24 November 2022 sebanyak 825 orang karyawan khususnya yang menduduki kursi sebagai koordinator, baik koordinator lapangan atau koordinator wilayah," ujar Yana kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).
Lewat latihan ala militer ini, Yana berharap para karyawan Transjakarta bisa semakin disiplin dalam bertugas. Selain itu, diklat ini juga bisa meningkatkan solidaritas antara pegawai.
"Karena kita bekerja sama dengan Kodam Jaya dalam pelatihan ini, harapan kita adalah pertama, hasil dari pelatihan ini akan meningkatkan kedisiplinan dan meningkatkan juga solidaritas bagi karyawan Transjakarta. Sehingga mereka semua bisa bekerja dengan baik di lapangan," ucapnya.
Komandan Secata Rindam Jaya, Letkol Infantri Fairrus Abadi menyebut pihaknya melatih para karyawan Transjakarta lewat materi yang sudah disepakati oleh pihak Transjakarta. Mereka sudah menjalani latihan fisik, mental, hingga kedisiplinan.
Mulai dari menembak, turun tebing, dan pelatihan fisik lainnya. Ia menyebut secara untuk proses diklat berjalan lancar.
Kendati demikian, biasanya yang menjadi penghambat dalam pelatihan adalah kondisi fisik tiap karyawan. Pasalnya, beberapa di antara mereka sudah tidak muda lagi dan tak memiliki kondisi fisik yang kuat.
Baca Juga: PT Transjakarta Akui Puluhan Bus di Pool Pinang Ranti Tak Beroperasi karena Pandemi Covid-19
"Kendala yang ada justru ada di pribadi peserta, gimana mengikuti terkait dengan data kesehatan dan fisik mereka. Tapi secara umum peserta dapat melalui dengan baik dan lancar sesuai dengan output yang diinginkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PT Transjakarta Akui Puluhan Bus di Pool Pinang Ranti Tak Beroperasi karena Pandemi Covid-19
-
Alasannya Karena Pandemi, Transjakarta Akui Puluhan Bus di Pool Pinang Ranti Dibiarkan Tak Beroperasi
-
Puluhan Bus Transjakarta Merek Terkenal Diduga Mangkrak, DPRD DKI Minta Pemprov Investigasi
-
Harapan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran: Anggota Polisi ke Kantor Naik Bus TransJakarta
-
Penumpang Transjakarta Bisa Bayar Pakai Gopay Mulai Januari 2023
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob