Suara.com - Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menilai kalau masalah yang timbul oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tidak bakal terselesaikan. Hal tersebut didukung oleh sikap pemerintah yang seolah tidak serius dalam menangani ancaman KKB.
"Masalah kelompok separatis KKB Papua ini tidak pernah bisa diselesaikan hingga akar-akarnya hingga saat ini," kata Achmad melansir WartaEkonomi, Senin (19/12/2022).
Dari pengamatannya, Achmad melihat kalau pemerintah tidak berupaya untuk melakukan perlawanan terhadap KKB yang terus mencari keributan di Bumi Cenderawasih. Oleh sebab itu, ia pesimis kalau KKB bakalan bisa ditumpas oleh negara.
Alih-alih lenyap, KKB justru semakin berani melakukan kejahatan. Terakhir, KKB disebut membunuh tukang ojek secara brutal.
"Pada akhirnya kasus-kasus pembunuhan semacam ini nampaknya akan terus terjadi. Arogansi KKB Papua ini seperti sengaja ditampakkan ke publik," tuturnya.
Di sisi lain, Achmad juga menilai kalau sikap hati-hati yang diterapkan pemerintah memperlihatkan adanya ketidakberdayaan melawan kelompok separatis.
"Penilaian tersebut wajar sebab pemerintah belum menampakkan langkah kongkrit seperti apa yang dilakukan dalam upaya menyelesaikan kasus kriminal yang dilakukan oleh KKB Papua tersebut."
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Lantik Yudo Margono Jadi Panglima TNI di Istana Negara
-
Warning! TPNPB-OPM Perintahkan Panglima TNI Yudo Margono Hentikan Pembunuhan Orang Asli Papua
-
Markasnya di Yapen Dibongkar Jadi Alasan TPNPB-OPM Serang dan Bakar Tiga Mobil Polisi
-
Bantah Narasi TPNPB-OPM Bunuh Intel, TNI: Korban Warga Sipil, Tukang Ojek Sungguhan
-
Ngeri! TPNPB-OPM Ancam Bunuh Siapapun yang Ikut Sahkan Tiga DOB Baru di Papua
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto