Suara.com - Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan, terus menyampaikan pentingnya menyeimbangkan antara visi-misi dan rekam jejak.
Namun semua ini rasanya tidak akan berarti apabila Koalisi Perubahan yang digadang-gadang mengusungnya gagal terbentuk. Koalisi ini sendiri sedianya dibentuk Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Pembentukan koalisinya juga sempat menjadi buah bibir. Sebab kabarnya Koalisi Perubahan akan dideklarasikan pada 10 November 2022, tetapi pada akhirnya gagal terlaksana dan memicu dugaan sudah karam sebelum berlayar.
Namun benarkah faktanya seperti itu? Dilihat di kanal YouTube Official NET News, Anies akhirnya mengungkap gamblang penyebab Koalisi Perubahan batal deklarasi.
Benarkah Koalisi Perubahan batal deklarasi karena potensi bergabungnya partai politik lain?
"Percakapan itu terjadi dengan begitu banyak pihak. Tetapi yang sekarang bekerja bersama, membahas bersama, dan serius menjalani ya tiga ini," ujar Anies, dikutip pada Selasa (20/12/2022).
"NasDem, Demokrat, PKS. Jadi sudah berjalan bersama-sama. Kita kerjakan saja yang memang sudah berjalan bersama-sama," sambungnya.
Namun Anies masih mengeles ketika ditanya perihal kesamaan persepsi dan pandangan ketiga partai.
"Bisa dibilang punya kesamaan dalam begitu banyak hal, tapi selama belum diresmikan saya juga tidak mungkin mendahului," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies sendiri juga menolak menyebut koalisinya terkendala untuk dideklarasikan. Pasalnya saat ini Anies menghormati prosedur yang harus dilakukan setiap partai, apalagi karena pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum baru dilakukan Oktober 2023.
"Yang bilang harus resmi sekarang siapa? Kan nggak ada juga. Setiap partai punya waktunya sendiri, karena memang tidak ada satu tanggal yang harus dilakukan," jelas Anies.
"Saat ini banyak yang mengomentari dengan imajinasinya sendiri. Imajinasinya deklarasi sekarang, karena tidak ada deklarasi dibilang ada masalah. Loh yang bilang mau deklarasi sekarang siapa?" imbuhnya.
Anies juga meluruskan anggapan bahwa diskusi Koalisi Perubahan berjalan alot karena urusan Cawapres. Diketahui Anies santer diisukan "diperebutkan" oleh Partai Demokrat yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan PKS yang mendorong Ahmad Heryawan.
"Kalau di dalam percakapan proses bertiga partai ini, bukan itu yang menjadi bahasan utama. Jadi apa yang ditanyakan sehingga memberikan kesan kaya mandeg di urusan pasangan. Nggak juga," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tuding Pemilu 2024 untuk Menghalangi Anies Baswedan, Rocky Gerung: Kan Gila!
-
Anies Baswedan Kenang Momen Jadi Gubernur, Akui Tetap di Jakarta Walau Elektabilitas Tinggi, Sindir Siapa?
-
Safari Politik Anies Baswedan ke Daerah Tak Berhasil Katrol Nasdem, PDIP Masih Juara Disusul Golkar, Gerindra dan Demokrat
-
Demokrat Bongkar Dugaan 'Borok' Isu Tunda Pemilu: Tahun Depan Ada Dekrit, yang Protes Ditangkap
-
Ruhut Sitompul Koar-koar Anies Baswedan Bakal Gagal Total Jadi Capres 2024: Jauh Kali Ngawurnya!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta