Suara.com - Puluhan massa aksi dari berbagai universitas yang tergabung dalam aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) melakukan aksi simbolik, buntut disahkannya Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru pada 6 Desember lalu.
Koordinator BEM SI, Yuza Agusta, mengatakan dalam aksinya kali ini, mereka membawa kuda delman lengkap dengan foto Presiden Joko Widodo, yang diletakan di kepala kuda tersebut. Sementara delman atau gerobak penumpang dituliskan kata “Oligarki”.
“Jadi kuda delman ini memang menandakan, bagaimana cara kepemimpinan Jokowi sebenarnya. Yang menjalankan bukan dia sendiri ternyata, oligarki yang ada dibelakangnya,” kata Yuza, di Patung Kuda, Selasa (20/12/2022).
Dalam aksi kali ini, kata Yuza, memang tidak sebanyak massa aksi seperti aksi sebelumnya.
Ia berdalih aksi kali ini hanya sebagai simbolik. Ia juga mengklaim, aksi kali ini diikuti 100 orang lebih yang terdiri dari 20 kampus.
“Masih banyak gerakan ke depannya, kita Lagi ngumpulin amunisi juga akhir tahun,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa dari berbagai universitas, yang tegabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) menggelar aksi di Jalan Medan Merdeka Barat atau Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Selasa (20/12/2022).
Dalam kedatangannya sekira pukul 15.20 WIB, para massa sempat menutup sebagian badan jalan.
Dalam aksinya mereka menolak Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) baru. Massa tidak menggunakan mobil komando hanya menggunakan beberapa pengeras suara toa.
Baca Juga: Bawa Keranda Mayat 'Jokowi Otoriter', BEM SI Suarakan Penolakan KUHP yang Baru
Namun mereka datang dengan berbagai properti, di antaranya kuda delman, yang diatasnya kepalanya terletak foto Presden Joko Widodo. Sementara delman kuda itu tertulis oligarki.
Tak hanya itu, mereka juga membawa keranda mayat yang ditutupi kain berwarna putih dengan tulisan “Matinya Demokrasi” sementa sisi lainnya beruliskan “Jokowi Otoriter”.
Para demonstran juga membawa bendera kuning yang biasanya digunakan sebagai tanda duka.
Berita Terkait
-
Gotong Keranda Berisi 'Pocong' Bergambar Muka Jokowi, BEM SI Penolak KUHP Baru: Simbol Matinya Demokrasi!
-
'Aduh Lambat Kali Jalan Kalian' Momen Nahyan Garuk-Garuk Kepala Pimpin Iring-iringan Keluarga Kaesang
-
Bawa Keranda Mayat 'Jokowi Otoriter', BEM SI Suarakan Penolakan KUHP yang Baru
-
Tolak KUHP Baru, Ratusan Polisi Disiagakan Amankan Demonstrasi BEM SI di Patung Kuda
-
Presiden Jokowi Pilih Colomadu untuk Lokasi Rumah Pemberian Negara, Dokter Tifa: Enggak IKN Aja To Pak?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian