Suara.com - Ekonom senior Rizal Ramli dikenal sering kali melemparkan kritik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Mantan Menteri Kemaritiman di periode pertama Jokowi itu tak segan melemparkan kritik dan komentar pedas pada orang nomor satu di Indonesia.
Dikenal tajam, rupanya Rizal Ramli punya cerita pilu di masa kecilnya. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Rizal Ramli dalam perbincangan di kanal YouTube Rerfly Harun.
"Mungkin karena saya umumr 6 tahun ibu meninggal, umur 8 tahun bapak meninggal, jadi istilahnya itu menginginkan membayangkan kita punya bapak ibu merasa dicintai disayangi, sayang pendek sekali ketemu ibu," ujar Rizal Ramli.
"Tapi ibu meninggalkan warisan luar biasa, jadi kita diajarin baca umur tiga tahun. Warisan itu lah bikin kita bisa kemana-mana samapai saat ini, kebiasaan baca itu," imbuhnya.
Ditinggal meninggal orangtua, Rizal Ramli kemudian tinggal dengan neneknya.
"Saya kalau saya lihat teman-teman saya enggak ngehormatin ibunya, saya marah kalau teman dekat saya ingetin," kata Rizal Ramli.
"Kamu itu bersyukur punya ibu ya kan, kita yang enggak punya ibu pingin banget punya ibu," tambahnya.
Rizal Ramli sendiri merupakan ekonom berpenaruh Indonesia, dia merupakan lulusan dari ITB, Boston university, dan Sophia University.
Baca Juga: Sebut yang Mau Jokowi 3 Periode Itu Masyarakat, Ketua Projo: Itu Fakta, Gimana Dong?
Rizal sendiri melalang buana di perpolitikan Indonesia sejak era Presiden Soeharto. Dia kemuidan menjadi menteri di era Preside Gus Dur dan Jokowi.
Soal kepribadiannya yang dikenan keras, Rizal menyebutkan bahwa dirinya biasanya bercanda.
"Memang penampilan publik saya keras, tegas, dan ketus. Sebetulnya yang kenal saya akan jauh melihat rizal ramli yang berbeda, bisa bercanda dan meledek," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut