Suara.com - Aparat Kepolisian Resor Jombang, Polda Jawa Timur menangani kejadian tabrakan antara mobil dinas polisi dengan sepeda motor di Jalan Raya Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Jombang, mengakibatkan satu pengendara motor tewas.
Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setyanto mengemukakan kecelakaan tersebut berawal saat mobil dinas jenis Isuzu Panther nomor polisi 2245-16 yang dikemudikan Briptu Fitron Tutus Yudha Pradhana melaju dari arah barat.
"Melaju dari arah berlawanan muncul mobil lain. Dia kemudian mengambil haluan kiri hingga turun ke bahu jalan, menabrak batu dan oleng ke kanan," katanya di Jombang, Selasa (20/12/2022).
Menurut dia, dari arah berlawanan terdapat dua kendaraan sepeda motor yang melaju hingga kemudian terjadi tabrakan. Dua korban naik sepeda motor, yakni Ely Murtasiyah (43), seorang guru, warga Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Saat kejadian Ely naik sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi S 4204 OAU.
Sedangkan korban kedua yang juga mengendarai sepeda motor adalah Nurul Yaqin (33), warga Desa Bakalan Kecamatan Sumobito, Jombang. Saat itu, korban Nurul naik sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi S 5262 WF.
Dia mengatakan pula, kendaraan yang dikendarai oleh Ely Murtasiyah mengalami rusak yang cukup berat. Korban juga tewas di lokasi kejadian setelah kecelakaan itu. Korban kedua hanya luka ringan.
"Kendaraan pertama, korban mengalami luka serius dan meninggal di tempat. Sedangkan untuk kendaraan kedua, korban mengalami luka ringan dan saat ini sudah ditangani dokter," kata dia.
Polisi yang mendapat laporan kejadian tersebut langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Telan Korban, Pakar: Bila Perlu Dibatalkan, Tidak Layak
Pengemudi mobil dinas tersebut juga diketahui polisi yang berdinas di Pusdik Porong. Yang bersangkutan juga dimintai keterangan polisi kejadian itu. Hingga kini, polisi pun masih menyelidiki kasus tersebut.
"Kami masih tangani kejadian ini. Kami juga sudah olah TKP di lokasi kejadian," kata Anang Setyanto. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Telan Korban, Pakar: Bila Perlu Dibatalkan, Tidak Layak
-
Proyek Kereta Cepat Makan Korban, Luhut: Mungkin Masalah Rem
-
Kecelakaan yang Tewaskan 2 WNA Tak Pengaruhi Pembangunan Kereta Cepat, Luhut: Jangan Mau Lambat
-
Deretan Kecelakaan Selama Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung
-
Rocky Gerung Duga Pemerintah Coba Tutupi Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku