Suara.com - Kembalinya skuad pemenang Piala Dunia 2022 Argentina ke negara mereka disambut lautan manusia di ibu kota Buenos Aires. Situasi itu membuat Lionel Messi dan para pemain Argentina akhirnya harus dievakuasi dengan menggunakan helikopter.
Menyadur The Guardian, peristiwa ini terjadi setelah jutaan orang membuat bus beratap terbuka Argentina terhenti. Laporan menunjukkan 18 orang terluka dalam perayaan kemenangan, bahkan ada video menunjukkan salah satu penggemar berusaha masuk ke dalam bus tim.
Jalan-jalan di ibu kota Argentina sendiri memang dipenuhi oleh jutaan pendukung yang gembira, dengan kepulangan Lionel Messi dan kawan-kawan. Ditambah hari itu dinyatakan sebagai hari libur nasional, setelah kemenangan Argentina lewat adu penalti yang mendebarkan melawan Prancis di Qatar.
Namun parade kemenangan tim yang direncanakan akan menempuh jarak 50 mil setelah keberangkatan dari lapangan Asosiasi Sepak Bola Argentina, dihentikan sebelum mencapai titik demi keamanan.
Sementara itu, banyaknya orang yang berkerumun di sekitar Obelisk, salah satu monumen paling terkenal di Buenos Aires.
Dalam sejumlah video yang beredar, banyak muncul pelanggaran keamanan. Salah satunya saat suporter bersuka ria turun dari jembatan penyeberangan dan menjatuhkan diri ke dek terbuka yang ditempati oleh pemain dan staf Argentina.
Evakuasi itu sendiri dikonfirmasi oleh Presiden AFA, Claudio Tapia. Ia mengungkapkan bahwa skuad Argentina justru kecewa karena tidak bisa melanjutkan parade seperti yang diinginkan, alih-alih ketakutan dengan ancaman keamanan di rute tersebut.
“Mereka tidak mengizinkan kami datang untuk menyapa semua orang yang berada di Obelisk, badan keamanan yang sama yang mengawal kami tidak mengizinkan kami untuk bergerak maju,” kata Tapia. “Seribu permintaan maaf atas nama semua pemain juara. Sayang sekali."
Tayangan televisi menunjukkan kerumunan besar menunggu di sekitar Obelisk, sementara lebih banyak warga mengambil alih jalan raya untuk melihat sekilas juara dunia mereka. Momen penyambutkan ini disebut menjadi yang terbesar dalam sejarah, di mana diperkirakan 4 juta orang berkumpul di area tersebut.
Baca Juga: Bukan Lionel Messi yang Juara, Tapi Sosok Ini yang Menang di Piala Dunia
“Ini gila, luar biasa, ini hal terbaik yang bisa terjadi pada Anda dalam hidup,” kata Matias Gomez, 25, seorang pekerja logam.
“Merupakan kegembiraan yang luar biasa melihat semua orang yang bahagia ini, bersama-sama, satu dengan yang lain, berpegangan tangan, saling berpelukan, berciuman. Kita semua satu hari ini,” sambungnya.
Tim Argentina sendiri telah tiba pada Selasa (20/12/2022) dini hari di bandara Ezeiza. Meskipun waktu menunjukkan pukul 03.00 pagi waktu setempat, namun ribuan orang sudah menunggu dengan spanduk, bendera dan suar. Mereka melolong gembira menyambut kemenangan Argentina, di mana negara tersebut terakhir menjadi juara pada 36 tahun lalu.
Sekitar tengah hari, jutaan orang telah berkumpul di pusat kota Buenos Aires, dengan jalan-jalan utama ditutup untuk pawai. Orang-orang mengangkat spanduk Lionel Messi dan mendiang Diego Maradona, memainkan alat musik atau memanjat tiang lampu atau halte bus.
Ibukota Argentina telah bertransformasi menjadi mode pesta sejak kemenangan dramatis melawan Prancis. Situasi itu telah menghibur Argentian yang tengah sengsara karena masalah ekonomi dan menghadapi tingkat inflasi tertinggi di dunia.
Berita Terkait
-
Bukan Lionel Messi yang Juara, Tapi Sosok Ini yang Menang di Piala Dunia
-
Komentar Termasyhur Peter Drury saat Final Piala Dunia 2022
-
Nyeleneh, Band Ini Komentari Messi Untuk Akhiri Karir Di Persib Bandung
-
Asyik, Lionel Messi Tidur Nyenyak Sambil Pamer Trofi Piala Dunia 2022, Prancis Menangis Melihat Ini
-
Kemenangan Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Ternyata Telah Diramal Sejak 7 Tahun Lalu
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda