Suara.com - Sebuah monumen yang merupakan ikon kota Buenos Aires, Argentina, yakni Obelisk pada Selasa (20/12/22) menjadi lautan manusia. Orang-orang ini menyambut Lionel Messi dan kawan-kawan setelah mereka memenangkan Piala Dunia 2022.
Tak hanya jutaan orang yang hadir, monumen Obelisk juga menerima sorotan karena dinilai unik. Lantas, seperti apa fakta-fakta menarik dari bangunan di Bueros Aires ini?
Dibangun untuk Perayaan Hari Jadi Buenos Aires
Monumen Obelisk yang juga dinamai Obelisco de Buenos Aires diresmikan pada tahun 1936, tepatnya untuk memperingati empat abad Buenos Aires. Adapun ibukota negara Argentina ini didirikan pada 1536.
Buenos Aires merupakan kota yang menjadi titik utama di mana bendera Argentina pertama kali dikibarkan. Sementara desain monumen Obelisk dirancang oleh seorang arsitek bernama Alberto Prebisch.
Proses pembangunan monumen itu bisa dibilang cepat karena hanya memakan waktu selama 31 hari. Obelisk dibangun dengan material seperti batu putih. Bahan ini diperoleh dari Kota Cordoba, Argentina.
Terletak di Persimpangan Jalan yang Luas
Obelisk dibangun di Plaza de la Republica yang terletak di persimpangan dua jalan, yakni Avenida 9 de Julio dan Avenida Corrientes. Jalan pertama seringkali disebut sebagai yang terluas di dunia.
Di beberapa titik pada Jalan Avenida 9 de Julio, jalurnya memiliki 16 lajur yang dapat digunakan. Sementara Avenida Corrientes disebut sebagai jalanan yang tidak pernah tidur. Sebab, disama memiliki banyak restoran pizza dan teater yang buka hingga dini hari.
Baca Juga: Kembali Juara Piala Dunia, Ini 4 Alasan Tim Amerika Selatan Jago Sepakbola
Tiap Sisi Bangunannya Memiliki Arti
Bangunan ini memiliki tinggi yang mencapai 67,5 meter. Tepat di puncak Obelisk, ada penangkal petir. Sementara keempat sisinya mempunyai luas sebesar 8,8 meter.
Mengutip The Indian Express, keempat sisi tersebut melambangkan empat kejadian penting di kota tersebut. Pertama, pendirian kota Buenos Aires pada 1536.
Kemudian, pendirian kota tersebut secara permanen pada 1580, pengibaran bendera Argentina pertama pada 1582, serta deklarasi Buenos Aires sebagai ibu kota negara Argentina pada 1880.
Di bagian dalam monumen, ada tujuh tempat istirahat dan tangga yang terdiri dari 206 anak tangga. Tangga ini naik menuju gardu pandang dengan jendela di keempat sisinya yang tidak dibuka untuk umum.
Sempat akan Dibangun Gereja
Berita Terkait
- 
            
              Video Detik-detik Ratusan Suporter Non Muslim Peluk Islam Saat Piala Dunia 2022 di Qatar, Faktanya Bikin Geleng-geleng Kepala!
 - 
            
              FFF Akan Buru Pelaku Rasisme kepada Pemain Timnas Prancis yang Berkulit Hitam
 - 
            
              Pesan Mbappe, Setelah Telan Kekalahan dari Argentina di Piala Dunia 2022
 - 
            
              Ealah! Nobar Final Piala Dunia Ini Gaduh Bukan Karena Gol, Tapi Ada Kakek-Nenek Bakar Diri
 - 
            
              Mengenal Tradisi Batobo di Maluku Usai Perhelatan Piala Dunia, Ceburkan Diri ke Laut karena Tim Kalah
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri