Suara.com - Penasihat hukum Ferdy Sambo sangat mengglorifikasi rekaman CCTV yang diputar di persidangan pembunuhan berencana Brigadir J hari Selasa (20/12/2022).
Sebagai informasi, salah satu rekaman yang diputar adalah CCTV di kompleks Duren Tiga yang menghadap ke rumah Sambo. Sebab di rekaman itu terlihat Sambo yang berjalan memasuki rumah tanpa mengenakan sarung tangan.
Hal ini yang sangat disoroti kubu Sambo, bahkan mantan Kadiv Propam Polri itu meminta supaya hakim objektif karena dia terbukti tidak mengenakan sarung tangan.
Namun Pakar IT Abimanyu Wachjoewidajat terang-terangan menunjukkan keraguannya akan kebenaran rekaman CCTV tersebut. Disampaikan di Apa Kabar Indonesia Malam di kanal YouTube tvOneNews, hal pertama yang disoroti Abimanyu adalah sumber data yang diperiksa ahli digital forensik tersebut.
Abimanyu mengklaim seharusnya ahli digital forensik mendapat head copy. "Ini bisa mengonfirmasi bahwa data yang saya terima adalah data otentik seperti yang diperiksa satu pihak di dalam kepolisian," tegas Abimanyu, dikutip pada Rabu (21/12/2022).
"Dalam kasus ini, hal tersebut tidak diungkapkan," sambungnya.
Abimanyu mengungkap dugaan rekaman CCTV sudah direkayasa. Ambil contoh adegan di mana Sambo tiba di rumah Duren Tiga dengan mobil yang diparkirkan jauh dari gerbang.
Abimanyu membandingkan dengan pengalamannya sebagai penumpang taksi online, di mana sopirnya akan berusaha menurunkan penumpang di lobi.
"Tapi ini seorang jenderal bintang dua, diparkirinnya bukan di depan gerbang tapi jauh ke depan lebih mendekati ke kamera, kemudian turun dari mobilnya kemudian berjalan. Jangan-jangan ini skenario yang ingin dibentuk agar kelihatan jelas di kameranya, bahwa saat dia berjalan itu nggak pakai sarung tangan lho," ungkap Abimanyu.
Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Sebagai Sosok yang Kurang PD Dan Tak Bisa Kontrol Emosi
Namun bukan diedit, Abimanyu malah menduga adegan tersebut sudah direkam ulang. "Sampai sekarang tidak pernah ada pembuktian bahwa karakter Brigadir Yosua almarhum sama seperti yang dianalogikan di dalam temuan CCTV. Gesturnya, tinggi badannya, gerakannya, baju, dan lain sebagainya. Itu tidak ada pengujian," terangnya.
Semestinya poin ini diuji agar terbukti bahwa sosok-sosok yang terlihat di CCTV adalah benar. Abimanyu menekankan pentingnya memastikan rekaman dan sumber yang diterima ahli digital forensik adalah otentik serta original.
"Bisa membuktikan nggak, otentiknya dari orang (yang terlihat di CCTV) tersebut, otentiknya dari CCTV, dan otentiknya orisinalitasnya dari media yang diterima yaitu flashdisk. Ini belum terbukti, masih bisa kita bilang tanda tanya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ahli Psikologi Ungkap Kepribadian Ferdy Sambo di Sidang Yosua: Emosi Tak Terkontrol dan Kurang Percaya Diri
-
Dua Ahli Hukum Pidana Dan Psikologi Dihadirkan Jaksa Di Sidang Ferdy Sambo Cs Hari Ini, Siapa Mereka?
-
Ferdy Sambo Bantah Pakai Sarung Tangan dan Tak Tembak Yosua, Kubu Bharada E: Bohong! Dia Terjebak Skenario Sendiri
-
Kubu Sambo Sebut Bharada E Taruh Senpi Laras Panjang di Kamar Ajudan, Bukan di Lemari Senjata
-
Ahli Hukum Pidana: Sudah Cukup Bukti, Ferdy Sambo Penuhi Unsur Pembunuhan Berencana ke Brigadir J
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat