Suara.com - Berembusnya kembali isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menuai sorotan publik.
Penolakan isu tersebut datang dari berbagai pihak, salah satunya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dianggap paling vokal dalam menentang isu tersebut.
"Saya bersyukur semoga Mbak Mega tetap sehat istiqomah konsisten untuk menjaga bagaimana kita beregara ini teguh melaksanakan apa yang diamanatkan oleh UUD kita," kata Mantan Menteri Kehutanan, MS Kaban dalam perbincangannya di kanal YouTube Jurnal Politik.
"Jadi melihat Mbak Mega jernih melihat situasi ini, jadi dengan tegas mengatakan tidak ada penundaan atau perpanjangan dan lainnya," imbuhnya.
Menurut Kaban, berbagai ketua umum (ketum) partai perlu melakukan langkah yang sama dengan Megawati. Para ketum partai harusnya secara vokal dan tegas menolak adanya perpanjangan masa jabatan presiden atau tiga periode.
"Jadi ketua umum partai lain harusnya begini, jadi lucu ini kalau saya lihat Golkar dengan Airlangga ini kan partai yang sudah cukup lama dan potensial, kenapa sepertinya kok manut ini ada apa," kata Kaban.
"Begitu juga NasDem, kan kalau ada penundaan pemilu NasDem rugi tapi kenapa kok enggak cepat-cepat bikin sikap buat tidak ada penundaan pemilu, ini menurut pendapat saya yang konsisten Mbak Mega," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kaban menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai juga perlu tegas.
"Jadi sebagai petugas partai, itu harus tegas bagaimana sikap ketua umum partai tidak ada istilah kasih kode kode, enggak begitu, dia harus meyakinkan rakyatnya dan pendukungnya semanagat konstitusi dua periode," ujar Kaban.
Baca Juga: Upaya Pemerintah Perbaiki Ekonomi Makro
"Supaya apa supaya ada ketentraman, tapi kalau diwacanakan terus menerus kan jadi kalau presiden saja sudah bisa membuka ruang untuk melanggar undang-ndang bagiaman dengan rakyat," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan