Suara.com - Peringatan Hari Ibu di Indonesia biasa dirayakan pada tanggal 22 Desember. Tapi ada juga hari untuk merayakan kasih sayang ibu di tanggal 10 Mei. Lantas apa bedanya?
Hari Ibu memang jadi momen istimewa bagi setiap wanita. Ada sejarah panjang di balik lahirnya peringatan Hari Ibu di Indonesia.
Sejarah lahirnya Hari Ibu bermula dari Kongres Perempuan Indonesia III yang digelardi Bandung pada tanggal 22 Desember 1938. Dengan ditetapkannya Hari Ibu tersebut diharapkan perjuangan para perempuan Indonesia akan selalu dikenang dan dihargai atas jasa-jasanya dalam membantu meraih kemerdekaan RI.
Diketahui, organisasi perempuan sebenarnya sudah ada sejak tahun 1912. Adapun para pejuang dikalangan perempuan tersebut yaitu R.A Kartini, Cut Nya Dien, Christina Tiahahu, Cut Mutiah, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Rangkayo Rasuna Said, Nyai Achmad Dahlan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kemunculan sosok para pejuang perempuan seperti yang sudah disebutkan di atas menjadi semacam cahaya di tengah kegelapan bagi kaum perempuan seluruh Indonesia pada kala itu.
Dengan adanya organisasi perempuan tersebut, memberi memotivasi dan membakar semangat para organisasi perempuan yang tersebar di berbagai wilayah untuk berkumpul dan memperbaiki nasib kaum perempuan.
Melalui Kongres Perempuan tersebut, akhirnya ditetapkan secara resmi bahwa setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Hal tersebut tercantum juga dalam keputusan Presiden Soekarno dalam Dekrit Presiden No. 316 th 1959 yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.
Perlu diketahui, perayaan Hari Ibu 22 Desember ini jadi momentum untuk kebangkitan bangsa, memupuk rasa persatuan kesatuan dan gerak perjuangan kaum perempuan dalam beragam sektor pembangunan demi Indonesia maju.
Hari Ibu 10 Mei
Baca Juga: Hari Ibu 22 Desember, Catatan Refleksi di Akhir Tahun 2022
Selain tanggal 22 Desember, perayaan hari Ibu juga diperingati pada tanggal 10 Mei. Bedanya, di tanggal ini perayaan tersebut dinamakan Mother's Day.
Sejarah Mother's Day bermula di Amerika Serikat. Dua orang perempuan bernama Julia Ward Howe dan Anna Jarvis disebut jadi pelopornya. Namun, ada pula versi yang mengatakan bahwa Juliet Calhoun Blakelu yang menginisiasinya di Michigan pada tahun 1800an.
Mothers day di Amerika Serikat sendiri dimulai pada abad ke 19. Diketahui, di tahun sebelum-sebelumnya telah terjadi perang saudara. Kemudian Ann Reeves Jarvis dari West Virginia membuat sebuah Klub Kerja Hari Ibu untuk membina para perempuan setempat terkait cara merawat anak-anak mereka dengan tepat.
Klub yang didirikan itu kemudian berkembang dan menjadi sebuah kekuatan pemersatu perempuan di wilayah negara yang masih terpecah karena terjadi Perang Saudara. Lalu di tahun 1868, Jarvis mengadakan acara Friendship Mother day yang bertujuan untuk mempromosikan gerakan perdamaian.
Selanjutnya, Julia Ward pada tahun 1870 menulis tentang gerakan proklamasi Mother days. Proklamasi tersebut mengajak para ibu untuk bersatu dan berkumpul dalam mempromosikan perdamaian dunia. Di tahun 1873 Howe kemudian mengkampanyekan "Hari Perdamaian Ibu" yang dirayakan setiap tanggal 2 Juni.
Sementara, pionir Mothers day yang lain Juliet Calhoun Blakely sekaligus seorang aktivis yang mempelopori Mothers Day di Michigan tahun 1870an. Akhir abad 19, Juliet dibantu oleh Mary Towles dan Frank Hering untuk peringatan Mother Day.
Berita Terkait
-
Hari Ibu 22 Desember, Catatan Refleksi di Akhir Tahun 2022
-
Jarang Orang Tahu, Ternyata Begini Sejarah Hari Ibu di Indonesia
-
Rayakan Hari Ibu dengan Deretan Lagu Ini!
-
Sejarah Hari Ibu: Peringatan dan Dedikasi untuk Seluruh Perempuan di Indonesia
-
Ceres Hadirkan Moms Day Out, Ajang Cooking Class Sebagai Apresiasi Dalam Menyambut Hari Ibu
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri