Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belakangan masih menjadi sorotan. Pasalnya, satu per satu kader populer hengkang dan meninggakan partai yang disebut buat anak muda itu.
Mulai dari Tsamara Amany yang keluar pada April lalu, kemudian disusul Bekas Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra pada 23 Oktober lalu.
Selanjutnya Mantan Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Victor Sianipar juga mundur per 5 Desember 2022. Terbaru, Rian Ernest juga menyatakan hengkang dari partai yang dipimpin Giring Ganesha tersebut.
Menanggapi keluarnya berbagai kader, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menyebukan bahwa PSI wajar ditinggal para kader. Hal ini disebabkan karena PSI disebut tak memiliki ideologi yang jelas.
Hensat menyebutkan bahwa selama eksis, PSI hanya numpang tenar ke Jokowi dan Ahok dengan basis yang belum kuat.
Atas dasar itu, Hensat mengusulkan bahwa hanya ada dua pilihan yang bisa diambil oleh PSI, yakni menjadi lebih baik atau bubar sekaligus.
"Masukkan untuk @psi_id, kelak pilihannya hanya 2 saja, jadi lebih baik atau Bubar!" tulis Hensat pada unggahannya di akun Twitetrnya pada Kamis (22/12/2022).
Cuitan Hensat tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Betul pak, partai kalau enggak jelas ideologinya lambat laun mati sebaliknya partai engan idiologi yang kuat akan bertahan lama meski sekarang ini tertatih-tatih untuk eksis," komentar warganet.
"Baru dikasih Wakil Mentri aja idealismenya luntur padahal kalau anak muda itu harus kritis demi perbaikan," imbuh warganet lain.
"Kalau cuma identitas politisi muda, partai lain juga punya, karena ada yang menerapkan dinasti juga di partainya," tambah lainnya.
"PSI lahir untuk jaualan radikal-radikul dan bully Anies," tulis warganet di kolom komentar.
"Ideologinya cuma menghujat Anies, Anies selesai kerjaan selesai," timpal lainnya.
PSI sendiri mulai hadir di antara partai politik lainnya dalam Pemilu 2019. Kala itu, PSI juga turut memperebutkan kursi parlemen dengan nomor urut pemilu 11.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Ngotot Tawarkan Rekam Jejak di Pilpres 2024, DPRD DKI F-PSI Gercep Bongkar 'Dosa'
-
DPRD DKI F-PSI Nilai Anies dan Heru Budi Tak Apple to Apple: Ojo Dibandingke, yo Mesti Kalah!
-
Blak-blakan Petinggi PSI Bicara Alasan Banyak Kader Angkat Kaki, Sebut Karena Fasilitas Dan Materi
-
Buka Suara! Rian Ernest Ngaku Banyak Dihubungi Parpol Lain Usai Resign dari PSI, Tapi...
-
Anies Baswedan Disebut Tak Selevel dengan Heru Budi Hartono, 'Enggak Apple to Apple'
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar