3. Berstatus Mobil Pribadi
Ardian menyebut petugas juga telah menyita rotator, srobo, dan mengamankan ambulans tersebut di Pospol Gadog.
Gathering pun tidak jadi dilaksanakan, sopir dan ambulans langsung diamankan oleh petugas.
Ardian menuturkan berdasarkan STNIK yang ada, ambulans tersebut masih diperuntukkan untuk mobil pribadi.
Ia menyebut petugas menilang sopir ambulans dikarenakan ambulans tersebut melawan arus serta tidak menempatkan fungsi ambulans sebagaimana harusnya.
Berdasarkan pada kekuatan hukum tindak penilangan tersebut, sopir ambulans tersebut membahayakan keselamatan pengendara lainnya, serta menghambat fungsi jalan atau mengganggu arus lalu lintas.
4. Jupiter Mengaku Tak Tahu Operasional Mobil ke Puncak
Pemilik mobil yang merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Lukman Jupiter mengakui bahwa mobil ambulans tersebut memang miliknya, tetapi ia tidak mengetahui jika ambulans tersebut digunakan oleh stafnya untuk pergi ke Puncak Bogor.
"Jadi ada acara internal staf saya beserta tim, acaranya ke Grand Cempaka, Puncak," ujar Jupiter saat dikonfirmasi, Jumat (23/12/2022).
Jupiter mengaku tak mengetahui ternyata relawannya malah membawa ambulans miliknya untuk ke lokasi acara. Ia sendiri tak mengetahuinya karena juga tak berada di lokasi lantaran sakit.
Atas perbuatan dari relawannya tersebut, Jupiter selaku pemilik mobil memohon maaf kepada masyarakat, terkhusus warga Bogor.
5. Jupiter Sebut Ambulans untuk Warga Tak Mampu
Jupiter menjelaskan bahwa ambulans tersebut dibelinya dari seseorang agar bisa digunakan untuk membantu warga yang tidak mampu, baik itu penumpang sakit, ataupun untuk membawa jenazah.
Terkait dengan sopir yang mengendarai ambulans melawan arah tersebut, Jupiter mengaku bahwa sopir tersebut merupakan relawan timnya. Ia mengaku bakal menindak tegas dan memberikan sanksi relawan yang membawa ambulans itu.
Saat ini, diketahui mobil ambulans tersebut diamankan oleh kepolisian termasuk rotator dan strobo.
Berita Terkait
-
Jokowi Beri Sinyal Reshuffle, Pengamat: Partai yang Kadernya Terdepak Bakal Jadi Oposisi Jelang Pemilu 2024
-
Reshuffle: Dilema Jokowi Depak Menteri Nasdem dari Kebinet, Peta Politik Jelang Pemilu 2024 Berubah
-
Kader Partai Demokrat Harus Dengar Baik-baik, Anies Baswedan Sudah Kuat Tanpa AHY di Pilpres 2024
-
Ramai Disebut Bakal Kena Reshuffle, Siapa Saja Menteri dari NasDem di Kabinet Jokowi?
-
Sinyal Reshuffle Kabinet Jokowi, Menteri Kader Partai Ini Kemungkinan Didepak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih