Suara.com - Politisi PDIP Ruhut Sitompul sedang getol memuji kinerja Presiden Joko Widodo. Hal ini terlihat dari unggahan Twitter-nya yang sedang banyak menyanjung presiden di tengah merebaknya isu reshuffle.
"Semakin tinggi pohon semakin kencang angin bertiup di atasnya, begitulah Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo yang rendah hati," ujar Ruhut dalam unggaharnya, @ruhutsitompul (24/12/2022).
Khas politisi, Ruhut juga membahas soal pengabdian pemerintah terhadap rakyat.
"Terusssssss bekerja untuk Rakyatnya tercinta dan Negara Indonesia kekuatan Mas Jokowi, Rakyat sebagai akarnya yang sangat kuat," lanjut Ruhut.
Kendati menyanjung Presiden, namun aksi Ruhut Sitompul ini justru dipandang sebelah mata oleh publik. Tak sedikit warganet yang menilai Ruhut terlalu hipokrit, termasuk kala masih menjadi lawan Jokowi.
"Setinggi-tingginya anda menyanjung gak bakalan anda diberi jabatan. Karena Pak Jokowi sudah mencatat bahwa anda sebelumnya pernah menghina beliau. Jangan sakit hati ya," komentar netizen dihimpun Wartaekonomi.co.id --jaringan Suara.com.
"Mau sekuat tenaga kau jilat pak jokowi, gak bakalan dilirik oleh beliau, karena beliau tau kualitas anda," ucap akun @melesebgranid.
"Semasa tinggal di KUNING, menjelek-jelekkan yang HIJAU dan MERAH. Pindah ke BIRU menjelek-jelekkan yang KUNING dan MERAH. Pindah ke MERAH menjelek-jelekkan BIRU dan WARNA LAINNYA. Manusia normal Tidak mungkin bisa melakukannya, kecuali bajing loncat," singgung @abdurah.
Sebelum bergabung ke PDIP, Ruhut Sitompul diketahui beberapa kali mencaci Jokowi. Saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ruhut menuebut Jakarta semakin amburadul karena banjir dan macet.
Ruhut juga pernah mengatakan bahwa Jokowi hanya sibuk pencitraan saja saat blusukan ke kampung-kampung Jakarta.
Ruhut bahkan pernah bilang bahwa Joko Widodo tak pantas jadi gubernur.
"Ada tidak track recordnya, jadi gubernur saja tidak pantas," kata Ruhut.
Berita Terkait
-
Cuitan Ruhut Sitompul Puja-puji Jokowi Di HUT Hanura Berujung Balasan Pedas Netizen: Jilat Terus Sampai Dapat Jabatan
-
Postingan Penuh Makna Jokowi Di Hari Raya Natal 2022: Doakan Kedamaian, Kebahagiaan Dan Cinta Kasih Selalu Memayungi
-
Beda Hubungan Buruk Jokowi-Surya Paloh dan SBY-Mega, Satunya Dipicu Perasaan Lainnya Prinsip: Kini Makin Runyam!
-
Pesan Damai dari Presiden Jokowi di Momen Natal 2022: Cinta Kasih Senantiasa Memayungi Langkah Kita Semua
-
'Dia Sebenarnya Digatotkan' Zulfan Lindan Sebut Tak Diajaknya Foto Anies di Nikahan Kaesang Ada Maksud Lain
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG