Suara.com - Mantan politisi Partai NasDem Zulfan Lindan menilai bahwa perang dinigin yang sedang menyelimuti Presiden Joko Widodo dengan Ketum Nasdem Surya Paloh digadang-gadang bakal lebih parah dari konflik SBY-Megawati.
Konflik ini diduga berawal dari kenekatan Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Sebenarnya orang Indonesia gampang melupakan perbedaan, tetapi kalau perbedaan itu ditambah dengan hal-hal lain yang justru mempertebal perbedaan itu bisa jadi lebih parah dari hubungan SBY dan Megawati," kata Zulfan Lindan dikutip Wartaekonomi.co.id --jaringan Suara.com dari Youtube Total Politik, Minggu (25/12/2022).
Perbandingan ini dinilai Zulfan dengan melihat awal persoalan masing-masing konflik. Menurut Zulfan, perang dingin Megawati dan SBY bukan karena persoalan perbedaan politik, namun cenderung ke perasaan saat sidang istimewa.
Sementara itu, untuk memanasnya hubungan Jokowi dan Surya Paloh kental akan persoalan politik jelang pilpres.
"Kental sekali nuansa politiknya, ini sudah perbedaan prinsip," kata Zulfan.
Zulfan melanjutkan, nantinnya bila konflik antara Jokowi dan Surya Paloh tak kunjung berubah, maka bisa berpotensi jadi tambah runyam.
"Ini kan soal personifikasi, Anies dipersonifikasikan representasi kelompok kanan sehingga Pak Jokowi tak setuju dengan pola itu, makanya kalau kita lihat pertarungan ini akan panjang," jelas Zulfan.
Lebih lanjut, Zulfan bahkan menilai persoalan Surya Paloh tak cuma dengan Jokowi, tapi juga dengan Anies. Surya dinilai hanya memanfaatkan situasi.
Baca Juga: Harmonis, Presiden Jokowi Ternyata Miliki Keluarga Katolik dari Gibran Rakabuming, Siapa?
"Bukan hanya soal Jokowi, tapi soal Anies dan Pak Surya juga lain. Pak Surya ini kan bukan kiri, bukan kanan, dan bukan tengah. Dia memanfaatkan situasi saja," pungkas Zulfan.
Berita Terkait
-
Harmonis, Presiden Jokowi Ternyata Miliki Keluarga Katolik dari Gibran Rakabuming, Siapa?
-
Jokowi Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I, Si Stasiun Tersibuk di Indonesia
-
Hitung-hitungan Jika Reshuffle untuk Depak NasDem dari Kabinet, Jokowi Siap-siap Dicap Kacang Lupa Kulitnya
-
Politisi PDIP Singgung Menteri NasDem Terkait Isu Reshuffle, Irma: Jangan Asal Bunyi!
-
Pembangunan Baru 87 Persen, Jokowi Harap LRT Jabodebek Bisa Beroperasi Juli 2023
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!