Suara.com - Publik kini sedang berkabung dan mengenang bencana Tsunami Aceh yang melanda Indonesia pada 18 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004.
Kala itu, gelombang tsunami berkekuatan besar datang dari perairan Samudera Hindia dan meluluhlantahkan kota yang dijuluki Serambi Makkah itu beserta pulau-pulau yang mengelilinginya.
Peringatan berkabung Tsunami Aceh tahun ini berpusat di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
Kuburan Massal Siron menjadi saksi bisu kelamnya bencana Tsunami Aceh 2004 yang menjadi salah satu bencana alam yang paling mematikan yang melanda negeri.
Berikut sejumlah fakta yang menyelimuti kuburan massal tersebut.
Jadi tempat dikuburnya 40 ribu korban Tsunami Aceh
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Alumuniza Kamal turut mengungkap jumlah korban jiwa Tsunami Aceh yang disemayamkan di kuburan massal tersebut.
Sejumlah 40 ribu korban jiwa kini bersemayam di kuburan massal Siron dan namanya tercantum di batu peringatan yang ada di lokasi.
“Kuburan Massal Siron salah satu tempat saksi betapa dahsyatnya tsunami 2004 silam. Ada 40 ribu lebih para syuhada yang dimakamkan di sana. Jadi, tidak hanya kegiatan seremonial semata, tapi kita bisa sekalian berziarah di sana,” kata Almuniza di Banda Aceh, Minggu.
Baca Juga: Mengenang 18 Tahun Tsunami di Aceh, Ini 5 Tsunami Paling Merusak dalam Sejarah
Jumlah korban Tsunami Aceh keseluruhan mencapai 200 ribu jiwa
40 ribu orang yang bersemayam di Kuburan Massal Siron hanya sepersekian dari keseluruhan korban jiwa yang tewas diterpa gelombang tsunami.
Sebab berkaca dari laporan US Geological Survey, Tsunami Aceh menelan 200.000-250.000 korban jiwa.
Masyarakat dari berbagai latar belakang ikut datang ke lokasi peringatan
Sejumlah peziarah datang dari penjuru tempat untuk mengenang korban Tsunami Aceh di Kuburan Massal Siron.
Almuniza memaparkan bahwa tak hanya masyarakat Muslim dari Aceh, sejumlah warga dari berbagai latar belakang suku dan agama turut mengunjungi lokasi kuburan massal.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenang 18 Tahun Tsunami di Aceh, Ini 5 Tsunami Paling Merusak dalam Sejarah
-
Hari Ini 18 Tahun Tsunami Aceh, Lokasi Kuburan Massal Sirion Jadi Pusat Peringatan
-
Beristirahat di Bawah Pohon, Puluhan Warga Rohingnya Terdampar di Aceh Hanya Diberi Minum
-
Jalur di Kecamatan Sungai Mas Terkena Longsor, Polres Aceh Barat Bantu Akses Transportasi
-
Ingin Rebut Kembali Kejayaan PPP di Aceh, Mardiono Sowan ke Orang Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana